Tokoh Muda Ilyas ,Serukan Evaluasi Menyeluruh Penunjukan Hulubalang LAM Kepulauan Riau

IMG 20251119 WA0035

TANJUNGPINANG | Go Indonesia.id β€” Polemik penetapan jabatan Hulubalang di lingkungan LAM Kepulauan Riau kembali mengemuka setelah tokoh pemuda Pulau Penyengat, Ilyas, menyampaikan pernyataan resmi yang menolak penunjukan Dato’ Endi sebagai Ketua Hulubalang LAM Kepri.

Isu ini menjadi sorotan publik dalam beberapa hari terakhir, terutama di kalangan masyarakat Melayu. (19/11/25).

Bacaan Lainnya

Advertisement

Advertisement

Dalam keterangannya, Ilyas secara tegas menyatakan ketidaksetujuannya atas wacana maupun keputusan penetapan Dato’ Endi sebagai Hulubalang. Ia menilai posisi tersebut seharusnya diberikan kepada figur yang dianggap lebih berintegritas, berkapasitas, dan memiliki rekam jejak kuat dalam menjaga marwah Melayu.

β€œSaya tidak setuju apabila Dato’ Endi menjabat sebagai Ketua Hulubalang LAM Kepri saat ini maupun ke depan. Beliau sudah cukup berperan sebagai tokoh sentral dalam struktur LAM Kepri,” tegas Ilyas.

Ilyas kemudian menyebut nama Dato’ Yudi Irawan, Hulubalang LAM Tanjungpinang, sebagai sosok yang dinilai lebih layak untuk mengemban jabatan Hulubalang di tingkat provinsi.

Menurutnya, Yudi Irawan memiliki ketegasan dan wibawa yang dibutuhkan untuk menjaga marwah dan kewibawaan lembaga.

Lebih jauh, Ilyas menyayangkan apabila jabatan adat strategis tersebut diisi bukan berdasarkan kapasitas dan pengabdian, melainkan sekadar kemampuan β€œmengampu”.

β€œJabatan ini menyangkut martabat Melayu. Sangat disayangkan jika diberikan hanya karena kepandaian mengampu,” ujarnya.

Dengan mempertimbangkan sensitivitas posisi Hulubalang dalam struktur adat, Ilyas secara terbuka meminta Dato’ Sri Raja Alhafiz selaku pucuk pimpinan LAM Kepri untuk meninjau ulang penunjukan Dato’ Endi demi menjaga kehormatan lembaga.

Ilyas juga mengingatkan bahwa dirinya pernah terlibat langsung dalam perjuangan masyarakat Melayu, termasuk dalam aksi besar terkait Rempang dua tahun lalu di depan BP Batam.

Pengalaman tersebut, katanya, menjadi pengingat bahwa kekuatan masyarakat Melayu terletak pada persatuan dan ketegasan dalam memperjuangkan hak-hak mereka.

β€œMelayu harus kuat dan bersatu di Kepulauan Riau,” pungkasnya.

Pernyataan Ilyas menambah dinamika internal LAM Kepri yang kini menjadi perhatian publik, terutama terkait pentingnya regenerasi, kelayakan, dan keterbukaan dalam penetapan jabatan strategis di lingkungan adat Melayu.

Reporter : Edy


Advertisement

Pos terkait