BATAM | Go Indonesia.id- Panglima Gagagak hitam mengatakan meski PLN bilang rugi, tapi kan ada subsidi juga nantinya, dari yang kaya ke yang kurang mampu jadi bisa di subsidi silang ,maka harus didudukkan betul-betul jangan langsung main naik saja,rabu (10/7/24).
Menurutn Arba Udin kondisi ekonomi warga Kota Batam saat ini belum terlalu baik ,maka perlu ada pengkajian ulang agar tarif tidak serta merta naik tinggi,ujarnya
Sebab mulai bulan Juli, tarif listrik untuk golongan non subsidi akan naik
Dimana kenaikan itu diumumkan , Jumat (28/6/2024) oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), lewat keterangan tertulis.
Kenaikan ini mencakup rumah tangga mampu, bisnis dan industri menengah, serta sektor pemerintahan di Batam.
Panglima Gagak Hitam Udin pelor meminta PLN Kota Batam melakukan sosialisasi masif kepada masyarakat terkait kebijakan kenaikan tarif listrik yang rencananya mulai berlaku pada triwulan III 2024.
Dan sosialisasikan dulu supaya masyarakat tahu alasan dan penyebab tarif listrik naik, lalu lihat seperti apa tanggapan masyarakat, ungkapnya
Apalahi masih sering pemadaman listrik dalam waktu yang lama akan sangat merugikan pelaku usaha terutama pelaku usaha UMKM.
Kenaikan tarif listrik ini dampaknya sangat banyak akan menambah beban bagi pelaku usaha dan pelanggan kurang mampu dengan kenaikkan membayar tarif listrik karena tidak sesuai keekonomiannya yang masih belum setabil.
Apalagi kondisi kelistrikan di Batam tidak merata secara normal dan sering padam tanpa ada pemberitahuan .
Arba Udin dalam pernyataan Go Indonesia.id akan melakukan “Gerakan unjuk rasa damai” jika nanti tetap di berlakukan atas kenaikkan listrik oleh PLN Batam.
Langkah ini dilakukan untuk mewujudkan listrik yang berkeadilan sehingga pelanggan kurang mampu tetap dapat terlindungi sesuai ekonomiannya.ujarnya
Reporter : AA Nasution