Pamong Belajar SPNF-SKB Sikka Gelar Diskusi Terfokus Tingkatkan Kompetensi Tutor, Ikuti Jejak Bimtek IKM di Kupang

1 1512

MAUMERE,SIKKA | Go Indonesia.id – Delapan pamong belajar dari Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyelenggarakan Diskusi Terfokus pada Senin (30/9/2024) sebagai tindak lanjut dari Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang mereka ikuti di Kupang pada 15-18 September 2024. Diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tutor di SPNF-SKB Sikka.

“Dalam kegiatan Diskusi Terfokus, para pamong belajar memberikan bimbingan kepada para tutor. Mereka juga berkomitmen untuk membentuk Komunitas Belajar dan Berbagi Praktik yang akan dilaksanakan secara berkala,” ujar Kepala SPNF SKB Sikka, Yosefa Kolin, kepada media ini pada Rabu (2/10/2024).

Bacaan Lainnya

Advertisement

Pamong Belajar SPNF-SKB Sikka Gelar Diskusi Terfokus Tingkatkan Kompetensi Tutor, Ikuti Jejak Bimtek IKM di Kupang

Yosefa, yang juga merupakan salah satu peserta Bimtek di Kupang, menyatakan rasa syukurnya karena Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi NTT melibatkan Pamong Belajar dari Pendidikan Non Formal dalam Bimtek.

“Selama ini, kegiatan seperti ini hanya diikuti oleh guru-guru dari pendidikan formal. Terima kasih kepada Balai Guru Penggerak Provinsi NTT yang telah mengikutsertakan Pamong Belajar dari SPNF SKB,” ujar Yosefa, yang merupakan alumni Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Undana Kupang.

Kadis PKO Sikka, Germanus Goleng, mendukung penuh kegiatan Diskusi Terfokus ini. Ia menegaskan bahwa SPNF SKB Sikka memiliki peran penting dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa.

“Proses belajar di SPNF SKB tidak serta merta datang langsung dan mengambil ijazah, tetapi melalui proses dan tata aturan Dapodik,” ujar Goleng.

Kadis PKO Sikka juga menyampaikan rasa gembiranya mendengar laporan dari Kepala SPNF SKB Sikka bahwa pada tahun 2024, SPNF SKB Sikka telah melayani 302 peserta untuk Layanan Pendidikan Kesetaraan Paket A, B, dan C, serta 38 anak untuk Paud.

“Saya harapkan para pamong belajar dan tutor terus mensosialisasikan dan mempromosikan SPNF SKB Sikka kepada masyarakat Kabupaten Sikka, khususnya anak-anak putus sekolah, agar mereka mendapatkan kesetaraan pendidikan,” pintanya.

Para tutor yang hadir dalam Diskusi Terfokus menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka telah mempelajari tentang IKM, khususnya terkait pembuatan modul ajar dan pembelajaran tentang pemberdayaan dan keterampilan pada pendidikan non formal.

Penulis: Yuven Fernandez, Maumere


Advertisement

Pos terkait