NATUNA | Go Indonesia.idβ Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Natuna, Dr. Rika Azmi, S.TP., M.M., kembali menegaskan pentingnya menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.(9/10/24)
Dalam wawancara yang dilakukan di Gedung Daerah, Bukit Arai, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, pada 8 Oktober 2024, beliau mengingatkan bahwa netralitas ASN adalah kunci untuk memastikan Pemilu yang adil dan transparan.
Advertisement
“ASN harus mampu menjaga jarak dari segala bentuk politik praktis. Mereka tidak boleh memihak, terlibat dalam kampanye, atau menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan politik,” ujar Rika Azmi.
Selain menghindari keterlibatan langsung dalam politik, Rika juga menekankan agar ASN terus menjalankan tugas mereka dengan profesionalisme yang tinggi. Menurutnya, tugas ASN sebagai pelayan publik tidak boleh terganggu oleh dinamika politik, terutama saat masa kampanye berlangsung.
“Kita harus ingat bahwa ASN adalah abdi negara dan masyarakat, bukan alat politik. Oleh karena itu, sangat penting bagi ASN untuk tetap fokus pada pelayanan publik yang optimal,” tambahnya.
Ibu Rika juga mengingatkan bahwa ada sanksi tegas bagi ASN yang terbukti melanggar netralitas, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. “Ada mekanisme pengawasan yang ketat, dan kita akan memastikan bahwa semua ASN di Natuna mematuhi aturan ini. Netralitas bukan hanya soal aturan, tapi juga soal etika dalam bekerja,” jelasnya.
Pjs Bupati Natuna berharap dengan adanya penekanan pada netralitas ASN, kepercayaan masyarakat terhadap proses Pemilu akan tetap terjaga. “Ini adalah tanggung jawab kita bersama, terutama para ASN, untuk menjaga demokrasi berjalan dengan baik dan jujur,” tutupnya.
Dengan netralitas ASN yang terjaga, diharapkan proses Pemilu di Kabupaten Natuna dapat berlangsung secara adil dan damai, serta menghasilkan pemimpin yang benar-benar mewakili aspirasi rakyat tanpa intervensi dari birokrasi.
Reporter : Baharullazi
Advertisement
