SEDANAU | Go Indonesia.idβ Warga Kelurahan Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna, masih menunggu realisasi pasokan air bersih dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang telah diresmikan oleh Bupati Natuna beberapa waktu lalu.
Menurut salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, air dari SPAM hanya mengalir saat peresmian, tetapi setelah itu tidak ada pasokan ke rumah-rumah.(23/3/25)
Tim media yang menelusuri beberapa titik, seperti wilayah Panas, Genting, Karang Kasmir, dan Pelantar Laut, menemukan bahwa keluhan warga memang beralasan. Beberapa di antaranya menyampaikan rasa kecewa atas kondisi ini.
“Sudah diresmikan, kok belum jalan? Padahal kata Bupati, airnya gratis satu bulan,” ujar seorang warga.
Menanggapi hal ini, Direktur PDAM Kabupaten Natuna, Zaharuddin, S.Pd., atau yang akrab disapa Pak Deng, menjelaskan bahwa SPAM Sedanau memang belum beroperasi secara normal karena masih dalam tahap uji coba dan perhitungan zona pemakaian.
“Di Sedanau ada empat zona, dan setiap zona memiliki jumlah rumah yang berbeda. Kami sedang menghitung kubikasi air untuk memastikan pembagian yang adil. Saat ini, pelanggan bisa memasang meteran di rumah masing-masing secara gratis. Kami juga sedang mengusulkan agar Bupati memperpanjang masa gratis air menjadi 1,5 bulan,” jelasnya melalui sambungan telepon.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa debit air yang tersedia saat ini adalah 5 liter per detik, yang idealnya hanya cukup untuk sekitar 500 rumah. Sementara itu, jumlah pelanggan mencapai 1.410 rumah, sehingga sistem zonasi diterapkan untuk mengatur distribusi.
“Kami mohon masyarakat bersabar. Kami sangat terbuka terhadap masukan dan kritik agar bisa memberikan pelayanan terbaik,” tambahnya.
Warga berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret agar distribusi air dari SPAM bisa berjalan sesuai harapan, sehingga mereka dapat menikmati fasilitas yang telah diresmikan.
Reporter : Baharullazi