Polisi di Kebumen Bantu Gali Makam Anak Sahabat, Tunjukkan Kepedulian di Tengah Duka

IMG 20250423 WA0060

KABUMEN | Go Indonesia.id _Aiptu Mualim, Kanit Binmas Polsek Buluspesantren, Kebumen, menunjukkan dedikasi dan kepedulian yang luar biasa di luar tugas kepolisiannya. Ia rela meninggalkan tugasnya sejenak untuk membantu sahabatnya, Jamjuri, yang tengah berduka.

Anak sahabatnya, NI (46), meninggal dunia di Kebumen, sementara Jamjuri sendiri berada di Pati karena kakaknya juga meninggal dunia.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Dalam situasi sulit tersebut, Jamjuri menghubungi Aiptu Mualim meminta bantuan untuk mempersiapkan pemakaman anaknya. Tanpa ragu, Aiptu Mualim langsung menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Bocor, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen, pada Senin (21/4/2025). Ia bahkan ikut serta menggali makam, membantu mempersiapkan pemakaman anak sahabatnya tersebut. Aiptu Mualim, tanpa melepas seragam kepolisiannya, menunjukkan kesigapan dan kepedulian yang mendalam.

Aiptu Mualim menjelaskan tindakannya, “Bagi saya, persahabatan itu bukan sekadar hadir saat tertawa, tapi berdiri di sampingnya saat dunia terasa runtuh. Hari itu, saya hanya ingin menunjukkan bahwa ia tidak sendiri.” Ia menekankan pentingnya kehadiran dan dukungan dalam situasi duka, menunjukkan bahwa kepedulian merupakan panggilan hati yang mulia.

Kapolres Kebumen, AKBP Eka Baasith Samsuri, mengapresiasi tindakan Aiptu Mualim. Ia menyatakan bahwa tindakan tersebut mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi roh pelaksanaan tugas Polri. “Yang dilakukan Aiptu Mualim adalah cerminan dari nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi roh dalam pelaksanaan tugas Polri. Di tengah segala rutinitas dan tantangan yang dihadapi, empati kepada masyarakat tidak boleh luntur. Itulah wajah Polri yang kami bangun, hadir, membantu, dan menjadi bagian dari solusi dalam setiap lapisan kehidupan masyarakat,” ujar Kapolres.

Kapolres menambahkan bahwa Aiptu Mualim bukan hanya patut diapresiasi, tetapi juga menjadi contoh nyata bagi anggota kepolisian lainnya. Ia menegaskan bahwa polisi harus menjadi sahabat masyarakat, hadir untuk memberikan keamanan dan dukungan, bahkan dalam situasi berkabung sekalipun. Kisah Aiptu Mualim menjadi inspirasi tentang pentingnya empati dan kepedulian dalam pelayanan kepada masyarakat. Ia menunjukkan bahwa kepolisian bukan hanya mengenai penegakan hukum, tetapi juga tentang membangun hubungan yang kuat dan bermakna dengan masyarakat.

Reporter : Iskandar


Advertisement