Pelabuhan RoRo Sedanau Dinilai “Abal-Abal”, Tokoh Masyarakat Desak Evaluasi Proyek

IMG 20250521 WA0059

SEDANAU,NATUNA | Go Indonesia.id_ Proyek pembangunan Pelabuhan RoRo di Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna, menuai kritik pedas dari tokoh masyarakat.

Salah satunya, Raja Agus, menyebut proyek ini “abal-abal” dan “seperti belacan” — istilah lokal yang menggambarkan kualitas buruk — karena dinilai tidak memenuhi standar konstruksi yang layak.IMG 20250521 WA0063

Bacaan Lainnya

Advertisement

Dalam keterangannya melalui sambungan telepon kepada media pada Selasa (21/5/25), Raja Agus menyoroti buruknya kualitas fisik pelabuhan sebagai penyebab utama kapal RoRo belum bisa bersandar hingga kini.

> “Kalau kapal RoRo bersandar, pasti ada bagian semen yang roboh,” ujar Raja Agus. Ia menilai struktur pelabuhan sangat rentan dan tak layak mendukung aktivitas sandar kapal berukuran besar.

Kritik senada juga disampaikan oleh sejumlah tokoh masyarakat lainnya.

Mereka menyebut banyak baut penahan yang sudah copot dan berkarat, yang tak hanya membahayakan keselamatan tetapi juga memperlihatkan lemahnya pengawasan selama proses pembangunan.

Pihak Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD)  menyatakan bahwa pelabuhan masih dalam proses pemindahan aset.

Namun, menurut masyarakat, alasan tersebut dianggap sebagai upaya menutupi ketidaksiapan fasilitas.

> “Senyatanya, pelabuhan itu memang tidak layak,” tegas Raja Agus.

Masyarakat Sedanau mendesak pemerintah untuk segera turun tangan mengevaluasi proyek ini secara menyeluruh dan mengusut kemungkinan pelanggaran dalam pelaksanaannya.

Proyek ini diketahui dikerjakan oleh konsorsium KSO PT Tri Sama Sakti Contractor dan PT Cannay Berkat Abadi, serta diawasi oleh konsultan PT Galuh Rekansindo.

Reporter : Baharullazi


Advertisement

Pos terkait