TANJAB BARAT | Go Indonesia.id – Miris! Warga Desa Sri Agung, Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, harus patungan dan bergotong-royong membangun jalan sepanjang 330 meter karena Pemerintah Desa diduga tutup mata terhadap kebutuhan infrastruktur dasar.
Pembangunan jalan di RT 07, Jalan Sedap Malam, dilakukan secara swadaya setelah pengajuan berulang kali melalui Musrenbangdes tak kunjung direalisasikan.
Padahal, anggaran Dana Desa yang digelontorkan Pemerintah pusat setiap tahun nilainya tidak sedikit.
“Sejak transmigrasi berdiri di Desa Sri Agung, belum pernah ada pembangunan jalan dari Dana manapun. Sudah Empat kali ganti ketua RT, tetap tidak ada hasil.
Padahal sudah diajukan berkali-kali dalam Musrenbangdes,” tegas salah satu warga RT 07 yang enggan disebutkan namanya.
Ia menyebut, kekecewaan warga sudah memuncak. Pemerintah Desa dianggap tidak memiliki niat baik memenuhi hak masyarakat atas akses jalan yang layak.
Apalagi dana pembangunan jalan ini hanya menelan biaya sekitar Rp10 juta jumlah yang sangat kecil dibanding total Dana Desa yang diterima setiap tahun.
“Kami masyarakat bukan minta mewah, cuma jalan yang layak untuk dilalui. Kalau seperti ini terus, Dana Desa itu untuk siapa? Untuk rakyat atau untuk kepentingan segelintir orang?” ujarnya dengan nada kesal.
Hingga berita ini dipublikasikan, Kepala Desa Sri Agung belum berhasil dikonfirmasi. Diamnya Pemerintah Desa justru memperkuat dugaan bahwa pengelolaan Dana Desa di Sri Agung sarat masalah dan tidak transparan.
Masyarakat mendesak pihak Inspektorat Daerah dan Aparat Penegak Hukum untuk segera turun tangan melakukan audit Dana Desa Sri Agung. Rakyat sudah bosan dibohongi dan dipinggirkan.(*)
*Redaksi*