SIKKA | Go Indonesia.id— Pemerintah Kabupaten Sikka memulai tahapan penting dalam perencanaan pembangunan jangka menengah dengan penyampaian Rancangan Awal RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Sikka Tahun 2025–2030. Pidato pengantar disampaikan langsung oleh Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, SH, dalam Rapat Paripurna V Masa Sidang III Tahun Sidang 2024/2025 DPRD Kabupaten Sikka yang digelar di Ruang Sidang Utama Lepo Kula Babong, Rabu (4/6).
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Sikka, Stefanus Sumandi, S.Fil, dan turut dihadiri oleh Wakil Bupati, anggota DPRD, Forkompimda, staf ahli bupati, para asisten, pimpinan perangkat daerah, serta undangan lainnya.
RPJMD sebagai Arah Pembangunan Lima Tahun
Dalam pidatonya, Bupati Sikka menegaskan bahwa RPJMD disusun sebagai panduan strategis pembangunan lima tahunan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, dan program pembangunan.
Dokumen ini berpedoman pada berbagai regulasi nasional dan daerah, termasuk RPJMN, RPJPD Provinsi, RPJMD Provinsi, serta dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
“RPJMD menjadi arah dan dasar dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) serta sebagai acuan bersama antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha,” jelas Bupati.
RPJMD 2025–2030 juga mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 serta Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2025, sebagai pedoman resmi perencanaan dan penyusunan dokumen pembangunan daerah.
Capaian Pembangunan dan Tantangan Daerah
Beberapa indikator makro pembangunan Kabupaten Sikka hingga tahun 2024 menunjukkan tren positif:
Pertumbuhan ekonomi mencapai 3,95% (naik dari 3,77% di 2023).
Angka kemiskinan menurun menjadi 11,89%.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat ke angka 69,96.
Tingkat pengangguran terbuka berada pada 2,56%.
Namun demikian, Bupati juga menyampaikan sejumlah tantangan pembangunan yang masih harus dihadapi, seperti rendahnya kualitas SDM, ketimpangan gender, keterbatasan infrastruktur dasar, serta belum optimalnya pengelolaan sektor primer dan nilai tambah dari sektor tersier.
“Pembangunan telah menunjukkan arah yang baik, namun tantangan tetap ada, khususnya dalam hal kapasitas fiskal dan pemerataan akses pembangunan,” ujarnya.
Visi dan Misi Pembangunan 2025–2029
Menjawab tantangan tersebut, Pemkab Sikka merumuskan visi pembangunan jangka menengah:
“Terwujudnya Masyarakat Sikka yang Produktif, Kreatif, Unggul dan Mandiri.”
Visi ini didukung oleh lima misi utama:
1. Peningkatan kualitas SDM yang unggul dan berkarakter;
2. Pembangunan ekonomi yang stabil dan berdaya saing;
3. Pemerataan infrastruktur antarwilayah;
4. Pelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan;
5. Tata kelola pemerintahan yang akuntabel, kolaboratif, dan bebas KKN.
Agenda Selanjutnya
Setelah pidato pengantar tersebut, DPRD Kabupaten Sikka akan melanjutkan proses pembahasan melalui Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD terhadap rancangan awal RPJMD.
Tahapan ini menjadi bagian penting dari proses konsultatif sebelum RPJMD disempurnakan menjadi rancangan akhir.
Reporter: Selsi
Sumber: Humas Setda Kabupaten Sikka