Camat Talibura: Warga Flotim yang Mengungsi Akibat Erupsi Lewotobi Sudah Kembali ke Rumah

IMG 20250619 WA0041

TALIBURA | Go Indonesia.id – Warga dari Kecamatan Wulagitang, Kabupaten Flores Timur (Flotim) yang sempat mengungsi ke wilayah Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, kini telah kembali ke tempat tinggal mereka.

Camat Talibura, Lazarus Gunter, S.Fil, saat dikonfirmasi media ini melalui sambungan telepon pada Kamis (19/6/2025) pukul 11.30 WITA, menyampaikan bahwa seluruh pengungsi telah kembali sejak Rabu (18/6).

Bacaan Lainnya

Advertisement

β€œTerakhir hanya lima orang yang masih tinggal di rumah keluarganya, dan hari ini mereka juga sudah kembali karena kondisi sudah membaik,” ujar Gunter.

Mengungsi Spontan ke Talibura

Sekitar 100 lebih warga Boru dan wilayah lain di Wulagitang mengungsi secara spontan ke Desa Hikong, Boganatar, dan beberapa desa lainnya di Talibura saat letusan terjadi pada Selasa (17/6/2025) pukul 16.30 WITA.

β€œMereka kebanyakan sedang berada di kebun saat melihat letusan hebat, dan langsung mengungsi,” jelas Gunter.

Setibanya di Talibura, pengungsi ditampung di rumah-rumah warga serta Aula Paroki Boganatar melalui koordinasi antara camat, para kepala desa, dan Pastor Paroki.

Dampak Erupsi dan Respons Pemerintah

Gunter menjelaskan bahwa lima desa di wilayah perbatasan Kecamatan Talibura juga terdampak serius akibat semburan pasir dan belerang dari erupsi yang mencapai ketinggian lebih dari 10 ribu meter.

Dampak tersebut meliputi:

Timbunan pasir di atap rumah

Gangguan pernapasan

Terganggunya akses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari

Sejak Rabu (18/6/25), warga mulai membersihkan atap rumah dari pasir dengan menyapu dan menyiram menggunakan air. Sementara itu, Puskesmas Boganatar telah membagikan masker kepada warga untuk mengurangi risiko gangguan pernapasan.

Untuk kebutuhan air bersih, pemerintah desa telah mengambil langkah pengadaan dan distribusi air sementara kepada warga. β€œPemerintah desa siap mengadakan dan menyalurkan air bersih ke masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Camat Talibura.

Bantuan dan Evakuasi Medis

Organisasi kemanusiaan Caritas Keuskupan Maumere turut memberikan bantuan kepada warga terdampak, berupa masker, makanan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya sejak Rabu kemarin.

Sementara itu, sebanyak 23 warga yang sakit dan rentan telah dievakuasi ke RKA Maumere. Satu pasien lain yang dirawat di Puskesmas Watubaing dievakuasi ke Puskesmas Waigete.

Warga Diimbau Tetap Waspada

Meski aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki dilaporkan mulai menurun, Camat Talibura tetap mengimbau warga untuk tidak lengah.

β€œWarga harus tetap waspada. Pemerintah kecamatan dan desa terus memantau kondisi serta berkoordinasi dengan Pemkab Sikka untuk langkah pemulihan, rehabilitasi, dan pendampingan,” tegasnya.

Reporter : Selsi


Advertisement

Pos terkait