Banyuwangi Bersiap Hadapi Tantangan Ekonomi Global: Perubahan APBD 2025 Ditetapkan!

IMG 20250619 WA0022

Reporter : Indah Razak

BANYUWANGI | Go Indonesia.id– Dalam sebuah rapat paripurna yang penuh dinamika, Wakil Bupati Banyuwangi, Ir. H. Mujiono, mewakili Bupati Banyuwangi, menyampaikan Nota Keuangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2025.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Penyampaian ini menandai langkah strategis Banyuwangi dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang semakin kompleks.

Wakil Bupati Mujiono mengawali sambutannya dengan ungkapan syukur atas keberhasilan Banyuwangi melewati berbagai guncangan ekonomi belakangan ini.

Namun, ia juga mengakui adanya tantangan berat yang masih harus dihadapi, termasuk ketegangan geopolitik, ancaman resesi global, dan faktor-faktor sentimental regional. Hal ini turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan kapasitas fiskal daerah.

APBD 2025 sebagai Instrumen Pertumbuhan Ekonomi

APBD Perubahan 2025, menurut Wakil Bupati Mujiono, tetap difungsikan sebagai instrumen stimulasi dan akselerasi pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan rakyat, dan antisipasi terhadap ketidakpastian ekonomi.

Perubahan APBD ini dipicu oleh beberapa faktor, antara lain perubahan proyeksi pendapatan, pergeseran anggaran, dan hasil evaluasi semester pertama tahun 2025 yang menunjukkan adanya saldo anggaran lebih.

Perubahan Signifikan dalam Pendapatan dan Belanja

Perubahan APBD 2025 menunjukan beberapa perubahan signifikan:

– Pendapatan Daerah: Terjadi penurunan pendapatan daerah dari proyeksi awal sebesar 3 Triliun 473 Milyar menjadi 3 Triliun 440 Milyar.

Penurunan ini disebabkan penyesuaian pendapatan transfer dari Pemerintah Pusat dan Provinsi Jawa Timur. Namun, Pendapatan Asli Daerah (PAD) justru mengalami peningkatan sebesar 38 Milyar Rupiah atau 5,41 persen, menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan potensi pajak dan retribusi daerah.

– Belanja Daerah: Terjadi peningkatan belanja daerah dari 3 Triliun 406 Milyar menjadi 3 Triliun 899 Milyar, naik sebesar 14,47 persen.

Peningkatan ini difokuskan pada upaya optimalisasi dan refocusing anggaran untuk mencapai target pembangunan, efisiensi, dan pertumbuhan ekonomi daerah.

Prioritas tetap diberikan pada pembangunan infrastruktur berbasis pemberdayaan.

– Pembiayaan Daerah: Terdapat penambahan penganggaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun lalu untuk digunakan pada tahun anggaran berjalan.

Penerimaan pembiayaan daerah mengalami peningkatan, namun begitu juga pengeluarannya.

Fokus pada Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat

Wakil Bupati Mujiono menekankan bahwa perubahan APBD 2025 diarahkan untuk mendukung program-program strategis yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus melanjutkan pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat, dengan tetap berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.

Kerjasama Eksekutif dan Legislatif

Wakil Bupati Mujiono juga meminta dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk mempercepat proses pembahasan dan penetapan perubahan APBD 2025, sehingga dapat segera diimplementasikan sebagai stimulus bagi perekonomian daerah.

Ia menekankan pentingnya percepatan proses ini agar tidak melampaui tenggat waktu yang telah ditetapkan.

Penyampaian Nota Keuangan PAPBD 2025 ini menandai langkah penting Banyuwangi dalam menghadapi tantangan ekonomi dan memastikan pembangunan daerah tetap berjalan dengan optimal demi kesejahteraan masyarakat.

Red


Advertisement

Pos terkait