Di Balik Gemerlap Batam, Intan Terbaring Lemah: Amsakar Kirim Pesan Kemanusiaan

IMG 20250624 WA0252

BATAM |Go Indonesia.id— Di tengah geliat pembangunan Kota Batam, kabar memilukan datang dari seorang asisten rumah tangga (ART) bernama Intan, yang menjadi korban penganiayaan oleh majikannya. Kejadian ini sontak menggugah perhatian publik, termasuk Wali Kota Batam, H. Amsakar Achmad.

Menanggapi kasus tersebut, Amsakar menyampaikan keprihatinan mendalam atas tindakan tidak manusiawi yang dialami Intan.(24/5/26)

Bacaan Lainnya

Advertisement

“Saya sangat prihatin. Batam tidak boleh menjadi tempat bagi kekerasan, terlebih terhadap warga kecil. Kota ini harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,” tegas Amsakar.

Amsakar menegaskan bahwa persoalan apapun seharusnya diselesaikan dengan cara-cara bijak dan bermartabat, bukan melalui kekerasan. Sebagai bentuk empati, ia langsung mengutus Asisten Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Yusfa Hendri, menjenguk Intan yang tengah dirawat di RS Elisabeth, Batam Centre, Selasa (24/6/2025). Kunjungan turut didampingi oleh dr. Anggi, Sekretaris Dinas Kesehatan Batam.

Dalam kunjungan tersebut, Yusfa menyampaikan salam dan dukungan dari Wali Kota kepada Intan dan keluarganya, yang didampingi oleh Ketua PKNTT (Perkumpulan Keluarga Nusa Tenggara Timur) Batam, Andi Muhtar.

“Pak Wali berharap Intan segera pulih dan kejadian seperti ini tidak terulang di Batam,” ujar Yusfa.

Tak hanya itu, bantuan langsung dari Wali Kota Amsakar juga diserahkan sebagai wujud nyata kehadiran pemerintah dalam situasi krisis kemanusiaan. Bantuan itu diterima dengan haru oleh Intan yang masih lemah.

“Terima kasih Bapak, atas perhatian dan bantuannya,” ucap Intan pelan.

Sementara itu, proses hukum atas kasus penganiayaan ini kini ditangani oleh Polresta Barelang. Pemko Batam mendukung penuh penegakan hukum dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat agar pelaku bertanggung jawab sesuai hukum yang berlaku.

Pemerintah Kota Batam juga mengimbau masyarakat agar tidak ragu melaporkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, termasuk dugaan perdagangan orang. Laporan dapat disampaikan ke:

📞 Dinas P3APPKB

📲 SAPA 129

☎️ Call Center 112

📱 UPTD PPA WA: +62 851-3686-3321

“Pembangunan tidak hanya soal gedung dan jalan. Tapi soal menjamin rasa aman dan martabat setiap warganya,” pungkas Amsakar.

Reporter : boim


Advertisement

Pos terkait