Wabup Katamso Hadiri Kirab PATAKA Bangga Kencana, Soroti Penurunan Stunting dan Arus Migrasi di Tanjab Barat

IMG 20250625 WA0048

TANJAB BARAT | Go Indonesia.id – Dalam rangka menyambut Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32, Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Katamso, SA, SE., ME menghadiri kegiatan intensifikasi dan integrasi pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB-KR) di Desa Sungai Penoban, Kecamatan Batang Asam, Senin (23/6/2025).

Didampingi oleh Wakil Ketua TP-PKK Kabupaten Marina Septiani, kehadiran Wabup Katamso menandai dukungan penuh terhadap Kirab PATAKA Bangga Kencana, sebuah gerakan nasional yang membawa semangat pembangunan keluarga berkualitas, menempuh perjalanan panjang dari Sabang hingga ke Jambi.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Kegiatan ini merupakan hasil sinergi antara Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan BKKBN, dengan kehadiran jajaran pimpinan BKKBN dari Provinsi Jambi, Riau, dan Kepulauan Riau, unsur Forkopimda, organisasi perempuan, serta perwakilan dunia usaha.

Salah satu momen penting dalam acara ini adalah serah terima simbolis PATAKA Kirab Bangga Kencana dari Provinsi Riau ke Provinsi Jambi, sebagai bentuk estafet komitmen nasional dalam membangun keluarga sejahtera dan berdaya saing.

Dalam sambutannya, Wabup Katamso menegaskan pentingnya peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan, kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi yang merata. Ia menyebut bahwa harapan hidup masyarakat Tanjab Barat saat ini telah mencapai angka 73 tahun.

“Puskesmas dan fasilitas kesehatan sudah kita lengkapi. Namun kita juga memerlukan roadmap pembangunan kependudukan, baik dalam pengendalian jumlah maupun peningkatan kualitas penduduk,” ujar Katamso.

Ia juga menyoroti arus migrasi masuk ke Tanjab Barat yang tercatat lebih dari 5.000 orang per tahun, sebagai tantangan tersendiri dalam perencanaan dan pelayanan publik.

Tak hanya itu, capaian signifikan dalam penurunan angka stunting turut mendapat sorotan. Wabup menyebut bahwa angka stunting di Tanjab Barat yang sebelumnya berada di atas 40%, kini telah turun drastis menjadi 7% pada tahun 2024.

“Ini hasil kerja keras tenaga kesehatan, pemerintah daerah, dan dunia usaha. Meski begitu, kita masih memiliki 181 anak stunting yang harus kita tangani bersama,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas P3AP2KB Tanjab Barat, Drs. Muhammad Yunus, dalam laporannya menekankan pentingnya pelayanan KB-KR di wilayah khusus serta perlunya kolaborasi lintas sektor untuk mendukung ketahanan keluarga dan kesehatan reproduksi masyarakat.

Kirab PATAKA Bangga Kencana ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antar daerah, mempercepat penurunan stunting, serta mendorong lahirnya generasi Emas Indonesia 2045.

Iskandar
Korwil Sumatra


Advertisement

Pos terkait