Plafon Bocor di Ruang Rawat Inap RSUD Tarempa, Padahal Baru Direvitalisasi Senilai Rp 4 Miliar

IMG 20250629 WA0018

TAREMPA,ANAMBAS | Go Indonesia.id_ Miris. Itulah kata yang menggambarkan kondisi salah satu ruang rawat inap di RSUD Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas. Dalam sebuah video yang beredar di media sosial pada Sabtu, 28 Juni 2025, terlihat jelas tetesan air menembus plafon dan mengenai tempat tidur pasien serta peralatan medis di sekitarnya.

Ironisnya, insiden ini terjadi hanya beberapa waktu setelah gedung tersebut menjalani proyek revitalisasi dengan anggaran mencapai Rp 4 miliar. Proyek yang semestinya meningkatkan kualitas layanan kesehatan, justru menimbulkan pertanyaan besar soal kualitas pengerjaan dan pengawasan pelaksanaan proyek tersebut.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Dalam video berdurasi singkat yang dibagikan oleh akun Berita Seputar Anambas, terlihat seorang pasien terbaring dengan alat bantu medis, sementara air menetes dari atas plafon.

Salah satu alat vital yang terekam dalam video adalah monitor jantung—yang posisinya sangat dekat dengan tetesan air.

Reaksi masyarakat pun bermunculan. Seorang warganet berkomentar, “Lapor Bupati aja, mumpung masih bisa diselamatkan pelayanan kesehatan kita.” Banyak yang menilai kejadian ini sebagai bentuk kelalaian yang tidak bisa ditoleransi.

Kondisi seperti ini tak hanya mengganggu kenyamanan pasien, tetapi juga berisiko merusak peralatan medis bernilai tinggi dan membahayakan keselamatan jiwa.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak RSUD Tarempa, Dinas Kesehatan Anambas, maupun Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas terkait insiden tersebut.

Masyarakat mendesak agar investigasi segera dilakukan untuk memastikan penyebab kebocoran dan menindak tegas pihak-pihak yang bertanggung jawab.

Proyek dengan nilai miliaran rupiah semestinya menjamin mutu, bukan malah menghadirkan ancaman baru di fasilitas kesehatan publik.

Tim media masih berupaya mendapatkan konfirmasi dari Dinas Kesehatan Anambas dan Direktur RSUD Tarempa.

Reporter : Baharullazi


Advertisement

Pos terkait