RANAI ,NATUNA | Go Indonesia.id_ Ketegangan antara insan media di Kabupaten Natuna dan Bupati Natuna, Cen Sun Lan, kian memanas. Hal ini dipicu oleh ketidakpedulian Bupati terhadap kurang lebih 80 media lokal yang selama ini aktif menjalankan fungsi kontrol dan penyebaran informasi di daerah.
Akibatnya, kritik terhadap kepemimpinan Bupati terus bermunculan dari kalangan jurnalis.
Ketua DPD Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) Kabupaten Natuna, Baharullazi, menyayangkan kondisi tersebut.
Ia menilai bahwa mengabaikan peran media lokal justru dapat berdampak pada tersendatnya pembangunan daerah.
βSaya harap Bupati Natuna, Cen Sun Lan, segera menyelesaikan persoalan ini dan kembali merangkul teman-teman media. Tentu penyesuaian tetap harus memperhatikan kemampuan keuangan daerah,β ujarnya dalam wawancara langsung di Ranai, Jumat (18/7/2025).
Baharullazi juga menekankan bahwa media memiliki kontribusi vital dalam pembangunan, tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai kontrol sosial serta jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
βTanpa dukungan media, pembangunan bisa kehilangan arah komunikasi publik. Masyarakat berhak tahu apa yang sedang dan akan dilakukan pemerintah. Maka peran media seharusnya diperkuat, bukan dilemahkan,β tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna saat dimintai tanggapan menyebut bahwa pihaknya sudah mengusulkan penyelesaian persoalan ini kepada Bupati.
Namun hingga berita ini diterbitkan, belum ada perintah atau kebijakan resmi dari Bupati Cen Sun Lan.
Upaya media untuk mengonfirmasi langsung kepada Bupati Natuna juga belum membuahkan hasil.
Reporter : AA