TANJUNGPINANG | Go Indonesia.id โ Gerakan Anak Melayu Negeri Riau (GAMNR) meminta Gubernur Kepulauan Riau untuk meninjau kembali proyek penataan Taman Gurindam 12 di Kota Tanjungpinang. Mereka menyoroti pentingnya menjaga nilai estetika dan akses publik dalam proyek yang menyentuh ruang terbuka masyarakat tersebut.
Ketua GAMNR, Sas Joni (Said Ahmad Syukri), menyatakan bahwa pihaknya mendukung pembangunan dan penataan ruang publik. Namun, ia mengingatkan agar proyek tersebut tidak mengabaikan keindahan lanskap serta keterbukaan taman sebagai ruang sosial bagi masyarakat.(18/7/25)
โKami dukung pembangunan, tapi jangan sampai taman yang seharusnya menjadi ruang publik yang asri justru kehilangan pesonanya karena desain yang tertutup dan tak ramah visual. Proyek ini berjalan berkat uang rakyat, maka sudah seharusnya rakyat bisa menikmati hasilnya,โ tegas Sas Joni, Kamis (17/7/2025).
Salah satu sorotan utama adalah pembangunan tembok setinggi hampir satu meter di sepanjang bibir taman. Menurut GAMNR, keberadaan tembok tersebut berpotensi menghalangi pandangan masyarakat terhadap panorama laut dan matahari terbenam โ daya tarik utama Taman Gurindam 12.
GAMNR berharap agar penataan taman ke depan diarahkan pada konsep yang lebih terbuka, alami, dan inklusif. Mereka menekankan pentingnya pelibatan warga serta pegiat budaya dalam proses desain ulang ruang publik tersebut.
Dalam pernyataannya, GAMNR menyerukan tiga hal penting:
1. Estetika taman agar disesuaikan kembali dan tidak menutupi pemandangan laut.
2. Akses publik tetap dijaga agar masyarakat merasa nyaman dan leluasa.
3. Keterlibatan masyarakat dan pegiat budaya dalam proses review dan perencanaan ulang desain taman.
Taman Gurindam 12 merupakan salah satu ikon ruang terbuka di pesisir Tanjungpinang yang selama ini dikenal sebagai tempat berkumpul, berekreasi, sekaligus menikmati panorama alam khas daerah pesisir.
Reporter: Edy