Desa Langkap Menjerit : Pemkab Lingga dan Provinsi Kepri Dinilai Lalai, Warga Hidup dalam Gelap dan Kekurangan Air Bersih

IMG 20250809 WA0035

DESA LANGKAP, LINGGA | Go Indonesia.id โ€“ Suara lantang datang dari Desa Langkap, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga. Kepala Desa Langkap, Rahmat, secara tegas menyatakan bahwa desanya termasuk salah satu yang sangat tertinggal dan memerlukan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Lingga maupun Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.

Rahmat menuding lemahnya pengawasan dan minimnya aksi nyata pemerintah membuat desa mereka tak kunjung mengalami kemajuan, meski anggaran pembangunan disebut ada setiap tahun.(8/8/25).

Bacaan Lainnya

Advertisement

โ€œAda anggaran, tapi hasilnya nol. Kemajuan desa tidak kelihatan sama sekali,โ€ tegasnya.

Kebutuhan mendesak yang hingga kini tak terpenuhi, menurut Rahmat, antara lain:

Pembangunan jalan protokol untuk memudahkan akses dan mobilisasi warga.

Penerangan malam dengan lampu tenaga surya (solar cell), karena saat ini kampung gelap gulita, mencekam, dan rawan saat warga harus beraktivitas atau membawa orang sakit di malam hari.

Sarana air bersih, yang menjadi kebutuhan paling mendasar.

Tak berhenti di situ, Rahmat juga menyoroti ketiadaan program pengentasan kemiskinan yang terarah dan berkelanjutan.

Mayoritas warga Desa Langkap menggantungkan hidup dari hasil melaut, namun hingga kini pemerintah daerah dan provinsi belum pernah memberikan fasilitas pendukung nelayan seperti alat tangkap yang memadai.

โ€œSekarang banyak warga kami terpaksa pergi ke Batam jadi kuli bangunan demi bertahan hidup.

Tolong angkat kami dari keterpurukan ini, jangan biarkan Desa Langkap terus terpinggirkan dibanding desa-desa lain,โ€ ujar Rahmat penuh nada kecewa.

Rahmat menegaskan, perhatian pemerintah adalah harapan terakhir warganya untuk bisa keluar dari ketertinggalan dan menuju kehidupan yang lebih layak.

Reporter: Edy
Editor : Goindonesia.id


Advertisement

Pos terkait