BANYUWANGI | Go Indonesia.id– Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan kembali menorehkan tinta emas dalam dunia kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Inovasi terbarunya, “Janji Cinta” (Jajanan Jeli Inovatif Kaya Kolagen Aktivator, Vitamin, Protein, Trace Mineral, dan Antioksidan), bukan sekadar nama, melainkan sebuah janji nyata untuk kesehatan, kesejahteraan, dan kelestarian lingkungan.
Sebuah revolusi hijau dimulai dari Desa Tamansari, Kecamatan Licin, di mana RSUD Blambangan menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk membudidayakan pohon kelor secara massal. Sentuhan inovatif ini mengubah paradigma, mengangkat daun kelor dari tanaman biasa menjadi “superfood” bernilai tinggi yang bermanfaat bagi semua generasi.
Prestasi gemilang pun diraih! “Janji Cinta” berhasil menyabet gelar Top 6 Inovasi Teknologi Pemerintah Provinsi Jawa Timur di ajang INOTEK Award. Penghargaan ini menjadi bukti nyata pengakuan atas visi RSUD Blambangan dalam menciptakan solusi kesehatan yang berakar pada kekayaan lokal.
Plt. Direktur RSUD Blambangan, dr. Siti Asiyah Angraeni, dengan penuh semangat menjelaskan bahwa “Janji Cinta” adalah investasi jangka panjang dalam kemandirian masyarakat. “Kami merangkul warga sejak awal, dari pembibitan hingga panen daun kelor. Hasil panen ini kemudian kami beli untuk diolah menjadi produk ‘superfood’ yang luar biasa,” ungkapnya.
Kelor, memiliki keajaiban yang menyimpan segudang nutrisi yang mampu memperbaiki sel tubuh, mencegah stunting pada bayi, menjaga kesehatan lansia, serta meningkatkan kecantikan dan vitalitas di segala usia.
RSUD Blambangan tidak hanya memberikan bibit, tetapi juga mendampingi masyarakat secara intensif. Tim pendamping dibentuk untuk memberikan pelatihan kepada para “Person in Charge” (PIC) di setiap wilayah, memastikan mereka memahami cara menanam, merawat, dan memanen kelor dengan benar. “Kami bercita-cita menjadikan Desa Tamansari sebagai pusat kelor Banyuwangi, yang tidak hanya menyehatkan tetapi juga menyejahterakan,” imbuh dr. Siti Asiyah Angraeni.
Sebanyak 300 bibit kelor telah diserahkan kepada warga untuk ditanam di lahan pertanian BUMDes Tamansari. Dengan pengelolaan yang cermat, hasil panen kelor akan dibeli oleh RSUD Blambangan atau diolah secara mandiri menjadi produk lokal unggulan. Potensi kelor Tamansari sangat besar, bahkan membuka peluang untuk menembus pasar ekspor.
Dedi, perwakilan BUMDes Tamansari, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. “Kami bangga menjadi mitra RSUD Blambangan dalam budidaya kelor ini. Ini adalah kesempatan emas bagi masyarakat untuk maju dan mandiri,” ujarnya.
Kolaborasi ini diharapkan membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat Tamansari dan Banyuwangi. “Semoga Tamansari bersama RSUD Blambangan menjadi pelopor gerakan sehat dan sejahtera, serta menjadi inspirasi bagi desa-desa lain,” pungkas Dedi dengan penuh harapan.
Reporter : Indah Razak





