TANJUNGPINANG | Go Indonesia.id_ Maraknya praktik judi jenis Sie Jie di wilayah hukum Polsek Tanjungpinang Barat kembali menuai sorotan publik. Warga menilai aparat terkesan tutup mata terhadap aktivitas yang berlangsung terang-terangan di sejumlah titik, meski sudah kerap dilaporkan.(7/11/25).
Berdasarkan hasil investigasi tim lapangan, aktivitas perjudian tersebut diduga kuat dikoordinir oleh seorang berinisial AHG, yang disebut-sebut memiliki kedekatan dengan aparat setempat.
Beberapa sumber di lapangan menyebutkan, jaringan tersebut beroperasi secara terbuka tanpa rasa khawatir akan penindakan hukum.
Seorang juru tulis Sie Jie di salah satu lokasi bahkan mengakui bahwa kegiatan mereka berjalan aman.
“Yang punya orang ternama juga, AHG,” ujarnya singkat saat ditemui tim investigasi.
Keterangan tersebut diperkuat oleh sejumlah warga dan pemilik warung di sekitar lokasi, yang membenarkan bahwa banyak warga memasang nomor Sie Jie tanpa rasa takut, karena diduga ada “koordinasi” dengan pihak tertentu.
Respons Aparat Dinilai Pasif
Warga mengaku telah mengirimkan laporan dan bukti video transaksi ke Kapolresta Tanjungpinang melalui pesan WhatsApp. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak kepolisian terkait dugaan pembiaran tersebut.
Sementara itu, jajaran Polsek Tanjungpinang Barat disebut hanya membaca kiriman video bukti di grup WhatsApp masyarakat tanpa melakukan langkah penindakan di lapangan. Kondisi ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan warga apakah aparat sudah mengetahui aktivitas tersebut namun sengaja membiarkannya?
Desakan Tindakan Tegas
Warga berharap Kapolresta Tanjungpinang segera mengambil langkah tegas untuk menertibkan praktik perjudian di wilayah hukumnya, termasuk menindak oknum yang terlibat apabila benar ada unsur pembiaran.
“Kami tidak anti aparat, tapi kalau hukum dibiarkan tumpul, masyarakat akan kehilangan kepercayaan. Ini bukan hanya soal judi, tapi soal moral dan ketertiban,” ujar salah satu tokoh masyarakat yang enggan disebut namanya.
Situasi ini menjadi ujian bagi aparat penegak hukum untuk membuktikan komitmennya dalam menjaga keadilan dan menegakkan hukum tanpa pandang bulu.
Reporter: Edy






