NATUNA | Go Indonesia.id_ Ketidaksabaran menjadi alasan munculnya pemberitaan terkait keluhan nelayan terhadap aktivitas kapal-kapal Lengkong. Hal itu disampaikan oleh salah satu nelayan, Joko Suprianto, yang dihubungi Wawan melalui WhatsApp pada ( 17 /11/ 25).
Joko menjelaskan bahwa laporan dan keluhan sebenarnya telah disampaikan sejak dua hari sebelum berita tersebut terbit.
Pada pertemuan pertama, para nelayan diterima dengan baik dan seluruh keluhan mulai dari dugaan gangguan terhadap rumpon hingga manuver kapal-kapal Lengkong telah didengarkan oleh pihak terkait.
Namun, karena belum terlihat adanya respons nyata, para nelayan kembali melakukan sharing dua hari setelahnya.
Pada hari kedua itulah, kebetulan hadir seorang komandan dari KAL, yang juga mengonfirmasi adanya keluhan serupa dari nelayan.
Bahkan pihak Kal meminta koordinat rumpon milik para nelayan untuk mempermudah tindak lanjut apabila terjadi gangguan berulang di lapangan.
Joko menegaskan, pemberitaan yang muncul sebelum adanya aksi nyata bukanlah karena nelayan ingin mendahului atau memperkeruh suasana.
Bukan mau mendahului atau bikin ribut, tapi kami sudah menyampaikan keluhan dua hari sebelumnya. Karena belum ada jawaban, kawan-kawan jadi tidak sabar,” ujar Joko Suprianto.
Para nelayan kini berharap, dengan adanya komunikasi lanjutan dan permintaan data koordinat rumpon, laporan mereka dapat segera ditindaklanjuti sehingga area tangkap kembali aman dan kondusif.
Reporter : Baharullazi







