Pedagang Pasar Seroja Batam Keluhkan Kenaikan Tarif Sewa Kios, Ormas PPPP Nilai Tak Wajar

IMG 20251217 WA0183

BATAM | Go Indonesia.id – Sejumlah pedagang Pasar Seroja, Kota Batam, mengeluhkan kenaikan tarif sewa kios yang diberlakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam.

Salah satu pedagang, Ahmad, menilai kebijakan tersebut tidak masuk akal di tengah kondisi pasar yang masih sepi pengunjung.(17/12/25).

Bacaan Lainnya

Advertisement

Advertisement

Ahmad mengungkapkan, tarif sewa kios sebelumnya sebesar Rp225.000 naik menjadi Rp232.500, dan kini kembali direncanakan naik signifikan hingga Rp337.000. Kenaikan tersebut dinilai memberatkan pedagang, terutama karena tingkat kunjungan masyarakat ke Pasar Seroja masih rendah.

β€œPengunjung pasar masih sepi. Banyak masyarakat lebih memilih berbelanja di pasar kaget, tapi sewa kios justru dinaikkan cukup tinggi,” keluh Ahmad.

Menanggapi keluhan tersebut, Ketua Umum Organisasi Kemasyarakatan Persatuan Pemuda Pulau (PPPP), Safarudin, menyatakan bahwa kenaikan tarif sewa kios oleh Disperindag Kota Batam tidak wajar dan tidak mempertimbangkan kondisi riil para pedagang.

Safarudin menegaskan pihaknya akan mengirimkan surat resmi kepada dinas terkait untuk meminta peninjauan ulang serta penurunan tarif sewa kios di Pasar Seroja.

β€œKondisi pasar saat ini belum memungkinkan untuk kenaikan tarif sewa kios yang signifikan. Pemerintah seharusnya mempertimbangkan kemampuan pedagang dan situasi pasar sebelum menetapkan kebijakan,” ujar Safarudin.

Ia berharap Disperindag Kota Batam dapat lebih bijak dan berpihak kepada pedagang kecil, sehingga keberlangsungan usaha di Pasar Seroja tetap terjaga dan tidak semakin terpuruk akibat beban biaya yang meningkat.

Reporter: Edy


Advertisement

Pos terkait