BINTAN | Go Indonesia.id — Fasilitas air mancur warna-warni di kawasan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, yang sempat menjadi ikon daerah, kini rusak parah dan tidak lagi berfungsi.
Proyek senilai Rp12 miliar tersebut menuai sorotan warga karena terbengkalai dan tak terawat.
Kerusakan fasilitas ini dikeluhkan warga sekitar. Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial pada Minggu (29/6), seorang warga bernama Uriep menyampaikan kekecewaannya.
Ia menyebut bahwa air mancur tersebut kini sudah menjadi “bangkai”, dengan komponen yang berkarat dan roboh.
> “Semua sudah berkarat, jadi bangkai semuanya. Anggaran miliaran, cuma dipakai beberapa tahun, sekarang sudah usang,” ujar Uriep.
Tak hanya itu, Uriep juga mempertanyakan sikap Pemerintah Kab Bintan, khususnya Bupati Roby Kurniawan, yang dinilainya tidak menunjukkan kepedulian terhadap kondisi fasilitas publik tersebut.
> “Ke mana ini bupatinya? Nggak dibenahi, nggak diperbaiki. Pemandangannya di sini sudah indah, ada masjid, tapi air mancurnya rusak, jadi besi rongsokan,” tambahnya saat dikonfirmasi Go Indonesia.id, Minggu (30/6/25).
Air mancur yang dulunya diharapkan menjadi daya tarik wisata dan mempercantik wajah kota, kini justru menjadi sorotan akibat ketidakjelasan pemeliharaan dan pengelolaannya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Bintan mengenai kondisi dan rencana perbaikan fasilitas tersebut.
Reporter: Az