Aktivis Soroti Penertiban Parkir di Batam: “Jangan Seremonial, Tegakkan Aturan Secara Menyeluruh” Tertibkan Juga Punya Perusahaan

1A 873

BATAM | Go Indonesia.id– Salah seorang penggiat sosial Kota Batam, Haris, memberikan tanggapan kritis terhadap kegiatan penertiban parkir kendaraan di pinggir jalan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam , Jumat 17 Oktober 2025.

Menurut Haris, langkah tersebut merupakan upaya positif dalam menata wajah Kota Batam agar lebih rapi dan tertib, apalagi Batam dikenal sebagai salah satu destinasi wisata utama di wilayah Kepulauan Riau. Namun, ia mengingatkan agar penertiban itu tidak berhenti sebatas seremonial atau kegiatan sesaat tanpa tindak lanjut yang jelas.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Ini langkah yang bagus untuk tata kelola kota yang lebih baik, tapi jangan hanya sekadar kegiatan formalitas. Setelah ramai diberitakan, lalu hilang begitu saja,” ujar Haris kepada media, Jumat (17/10).

Haris juga menegaskan bahwa penertiban jangan hanya menyasar masyarakat kecil atau pengendara, tetapi juga harus menyentuh persoalan lain yang sudah lama menjadi keluhan warga — seperti keberadaan juru parkir liar dan parkir kendaraan besar (kontainer) yang menumpuk di sejumlah ruas jalan utama.

Jangan cuma masyarakat yang ditertibkan. Juru parkir liar juga harus ditindak tegas. Kalau memang parkir dikelola oleh pemerintah, ya dikelola dengan benar. Jangan ada lagi parkir liar di Batam,” tegasnya.

Lebih lanjut, Haris menyoroti parkir kendaraan kontainer di sepanjang jalan menuju Pelabuhan Pelni Batu Ampar yang disebutnya sudah lama menjadi sorotan publik. Ia menilai, penanganan terhadap kondisi tersebut terkesan lamban, bahkan seperti adanya pembiaran.

Yang paling meresahkan masyarakat itu parkir kontainer di sekitar Pelni Batu Ampar. Kenapa hal itu tidak pernah ditertibkan? Apakah karena itu milik perusahaan besar, jadi seolah dibiarkan saja?” ujar Haris dengan nada kecewa.

Ia menegaskan bahwa dirinya tidak menolak upaya penertiban yang dilakukan oleh pemerintah, namun menuntut adanya konsistensi dan keadilan dalam penerapan aturan — agar tidak muncul kesan bahwa penegakan hukum hanya tegas kepada masyarakat kecil, sementara lemah terhadap pihak-pihak tertentu.

Saya bukan menolak penertiban parkir liar, justru saya mendukung. Tapi jangan sampai kegiatan ini hanya menghabiskan anggaran lalu senyap tanpa hasil nyata,” pungkas Haris.

Haris berharap Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Perhubungan dapat menindaklanjuti secara menyeluruh seluruh bentuk pelanggaran parkir, baik yang dilakukan oleh individu maupun korporasi, agar ketertiban kota benar-benar terwujud secara adil dan berimbang.

Redaksi


Advertisement

Pos terkait