TEBO I Goindonesia.id – Puluhan anak-anak Suku Talang Mamak di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, turut menyambut Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus 2024.
Masyarakat yang tinggal di hutan penyangga Taman Nasional Bukit Tiga Puluh ini tidak hanya akan melaksanakan upacara bendera, tetapi juga mengadakan berbagai perlombaan pada hari kemerdekaan besok.
Jumat sore, 16 Agustus 2024, puluhan anak-anak Suku Talang Mamak yang bersekolah di Kelas Jauh SDN 167 di Dusun Semerantihan, Suo-suo, Kabupaten Tebo, melakukan gladi resik untuk upacara bendera.
Mereka dengan penuh semangat mempersiapkan pengibaran bendera merah putih, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, serta berlatih baris berbaris dan pembacaan naskah Proklamasi. Lapangan upacara pun dihias dengan ornamen merah putih, menambah semarak suasana.
Masyarakat Suku Talang Mamak, yang merupakan suku asli dari Indragiri Hilir, Provinsi Riau, tampak sangat antusias dalam mempersiapkan segala sesuatunya. Mereka bergotong royong membersihkan lapangan upacara dan menyiapkan Bendera Merah Putih yang akan dikibarkan.
Martini, guru Kelas Jauh di Suku Talang Mamak, menyampaikan bahwa persiapan upacara ini telah dimulai sejak awal Agustus, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat Talang Mamak. Beliau berharap pelaksanaan upacara dapat berjalan dengan khidmat dan lancar.
“Kami sudah latihan sepuluh hari. Besok petugas upacara dari anak-anak sekolah dan diikuti masyarakat Suku Talang Mamak,” kata Martini.
Upacara akan dimulai pada pukul 08:00 WIB, dan pelaksanaan kegiatan ini juga didukung oleh PT Alam Bukit Tigapuluh (ABT), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang restorasi hutan di TNBT.
Setelah upacara bendera, berbagai perlombaan tradisional seperti panjat pinang, balap karung, lari karung dan permainan tradisional yang dikenal dengan nama isau-isau akan diadakan. Perlombaan ini akan diikuti oleh 47 siswa kelas jauh Suku Talang Mamak.
“Selain upacara bendera, kita juga akan melaksanakan perlombaan, seperti panjat pinang, balap karung, dan isau-isau,” tambah Martini.
Upacara ini tidak hanya menjadi simbol penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan, tetapi juga sebagai bentuk pelestarian budaya yang menjadi identitas Suku Talang Mamak sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Harapan kita kedepan bisa lebih maju dan meriah dari ini dan anak-anak tetap memupuk semangatnya,” ujar Martini.
Hingga saat ini, ada 54 KK Suku Talang Mamak yang mendiami wilayah Bukit Tigapuluh di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Sebagian besar anggota Suku Talang Mamak juga mendiami Bukit Tigapuluh di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.(*)
*Dewan Redaksi*