BANYUWANGI | Go Indonesia.id-Banyuwangi kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional. Kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Jawa ini berhasil meraih predikat AA dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2024. Prestasi ini menjadikan Banyuwangi sebagai satu-satunya kabupaten di Indonesia yang berhasil meraih predikat tertinggi dalam penilaian SAKIP tahun ini.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas, kepada Pj. Sekretaris Daerah Banyuwangi, Guntur Priambodo, dalam acara SAKIP Award 2024 di Jakarta, Rabu (02/10/2024).
Pencapaian ini merupakan buah dari kerja keras dan dedikasi seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Banyuwangi dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Banyuwangi telah menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kinerja birokrasi dan menjadikan pelayanan publik sebagai prioritas utama.
SAKIP merupakan sistem terintegrasi yang mengukur kinerja pemerintahan, mulai dari perencanaan, penganggaran, hingga pelaporan. Penilaian SAKIP dilakukan berdasarkan berbagai indikator yang mengukur kinerja birokrasi secara ketat dan terukur.
Banyuwangi berhasil meraih predikat AA setelah sebelumnya mendapatkan nilai A selama tujuh tahun berturut-turut sejak tahun 2017. Keberhasilan ini menunjukkan konsistensi Banyuwangi dalam meningkatkan kinerja birokrasinya.
Menteri PAN RB, Abdullah Azwar Anas, dalam sambutannya menekankan pentingnya birokrasi yang berdampak pada kemudahan pelayanan masyarakat. “Birokrasi harus lebih lincah, cepat, dan optimal. Jangan hanya fokus pada besarnya anggaran yang dihabiskan, tapi bagaimana dampak dari program tersebut,” tegas Azwar Anas.
Deputi Bidang Reformasi Birokrasi Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan, Kemenpan RB Erwan Agus Purwanto, mengungkapkan beberapa faktor kunci keberhasilan Banyuwangi dalam meraih predikat AA. Di antaranya adalah pemanfaatan data yang selalu update dan realtime, pengolahan data kinerja menggunakan teknologi digital, serta implementasi data yang berdampak pada program prioritas pembangunan.
“Banyuwangi sendiri sudah lama menjadi best practise SAKIP nasional. Harapannya, peningkatan nilai ini bisa menjadi semangat bagi daerah lain untuk berupaya lebih baik,” ujar Erwan Agus Purwanto.
Pj. Sekda Banyuwangi, Guntur Priambodo, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. “Penghargaan ini menjadi motivasi untuk melakukan terobosan dalam menggerakkan reformasi birokrasi yang berdampak langsung bagi masyarakat,” kata Guntur.
“Namun, selain itu juga menjadi tanggung jawab dan evaluasi bagaimana kita bisa terus meningkatkan akuntabilitas dan dampak kinerja yang terukur. Bagaimana program-program yang dijalankan Banyuwangi bisa berhasil menurunkan kemiskinan misalnya,” tambah Guntur.
Prestasi Banyuwangi dalam meraih predikat AA dalam SAKIP menjadi bukti nyata komitmen daerah ini dalam membangun tata kelola pemerintahan yang baik dan berorientasi pada hasil. Semoga prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus meningkatkan kinerja birokrasinya dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Reporter : (Indah razak)