BANYUWANGI | Go Indonesia.id – Bupati Banyuwangi, [Nama Bupati], secara langsung memantau distribusi gas LPG 3 Kg di sejumlah pangkalan dan pengecer.
Tujuannya untuk memastikan ketersediaan gas tetap aman dan harga jual tetap terjangkau bagi masyarakat, khususnya masyarakat kurang mampu.
Hasil pemantauan menunjukkan harga jual di tingkat pangkalan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp 18.000. Para pedagang pangkalan kemudian mendistribusikan gas ke pengecer dengan kesepakatan harga jual Rp 20.000.
Konfirmasi kepada para pengecer menunjukkan harga jual memang sesuai kesepakatan dengan pedagang pangkalan, yakni Rp 20.000.
Meskipun pengiriman gas ke pengecer rutin dilakukan, terdapat beberapa pengecer yang mengambil gas langsung ke pangkalan ketika stok habis sebelum jadwal pengiriman berikutnya.
Situasi ini memunculkan kekhawatiran terkait efektivitas kebijakan penyaluran gas subsidi.
Bupati mengakui perlunya evaluasi dan penyempurnaan strategi agar penyaluran gas tepat sasaran dan harga tetap sesuai HET. Sistem saat ini yang mengharuskan pembelian di pangkalan, yang relatif jauh dari pemukiman warga, dinilai kurang efektif.
Oleh karena itu, Bupati Banyuwangi mengusulkan beberapa langkah strategis, antara lain:
– Pemetaan Titik Koordinat Pengecer: Membuat database lokasi pengecer yang mudah diakses masyarakat.
– Pemantapan Database NIK KTP Warga Miskin: Memastikan data penerima subsidi akurat dan terupdate.
– Implementasi Sistem NIK di Tingkat Pengecer: Pengecer akan melakukan verifikasi NIK KTP penerima subsidi untuk memastikan kuota terjaga. Sistem akan menolak transaksi jika kuota sudah terpenuhi.
– Penetapan Harga Konsolidasi: Menetapkan harga jual di tingkat pengecer yang sudah memperhitungkan biaya transportasi, misalnya Rp 20.000. Harga ini akan dipatok di setiap pengecer, sementara HET Rp 18.000 tetap berlaku di tingkat pangkalan.
Agen akan menetapkan harga di masing-masing pengecer, dan penjualan di atas harga tersebut akan berakibat pada pemutusan pasokan gas.
Usulan ini merupakan upaya untuk meningkatkan efektivitas penyaluran gas LPG 3 Kg bersubsidi, memastikan harga terjangkau dan tepat sasaran bagi masyarakat kurang mampu di Banyuwangi.
Dalam kegiatan pemantauan tersebut, Bupati didampingi oleh Asisten 2 dan Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, serta berdialog langsung dengan tokoh masyarakat setempat.
Perbedaan dengan versi sebelumnya (jika ada): Versi ini sepenuhnya dalam Bahasa Indonesia, sesuai permintaan pengguna.
Struktur berita tetap sama, namun diadaptasi ke dalam konteks bahasa Indonesia yang lebih natural dan mudah dipahami.
Beberapa kata dan frasa diganti untuk memastikan akurasi dan kejelasan informasi. (Indah razak/Asisten 2 Bupati)