SIKKA | Go Indonesia.id_ Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, SH secara resmi meluncurkan buku muatan lokal berjudul Tenun Ikat serta Bahasa dan Budaya Sikka untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kegiatan ini berlangsung di Aula SMAN 1 Maumere pada Jumad (9/8/2025).
Hadir dalam acara launching ini Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Sikka Germanus Goleng, S.Sos, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sikka Even Edomeko, S.Fil, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sikka Awales Syukur, S.Sos, M.Th, para budayawan Sikka, Asisten Manajer Penerbit Airlangga wilayah Flores bagian tengah, timur, dan Lembata, tim penulis, para pengawas SD dan SMP, kepala sekolah, guru-guru jenjang SD dan SMP, serta perwakilan komunitas Sikka Pedia, Nyong Franco.
Mengawali kegiatan launching ini Kepala Dinas PKO Kabupaten Sikka Germanus Goleng menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan launching ini. Germanus Goleng juga mengungkapkan bahwa penerbitan buku ini merupakan hasil kerja sama antara Dinas PKO Kabupaten Sikka dengan Penerbit Airlangga, serta dukungan penuh dari para budayawan dan guru-guru yang memiliki kemampuan menulis buku pelajaran untuk kepentingan pendidikan dan upaya pelestarian budaya.
“Buku ini adalah wujud nyata upaya kita dalam menjaga dan melestarikan budaya leluhur melalui dunia pendidikan dan menjadi muatan lokal wajib di Kabupaten Sikka,โ ujarnya.
Sementara itu, Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago dalam sambutannya menegaskan pentingnya pelestarian budaya di tengah arus perkembangan zaman yang semakin pesat. โKabupaten Sikka memiliki kekayaan budaya, bahasa, ritus, dan nilai-nilai kearifan lokal yang tidak ternilai. Ini adalah kekuatan yang harus terus dijaga dan dilestarikan. Saya sangat mengapresiasi kerja keras semua tim penulis, budayawan, dan pihak-pihak yang telah terlibat dalam penyusunan buku ini,โ ungkap Bupati.
Juventus Prima Yoris Kago berharap agar buku ini bisa dimanfaatkan secara optimal di seluruh SD dan SMP di Kabupaten Sikka, dan sebagai panduan pembelajaran yang terstruktur dan menarik. Ia menekankan bahwa tenun ikat, bahasa, dan budaya adalah warisan penting yang harus dijaga bersama.
Lebih lanjut, Bupati juga mengusulkan integrasi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal dalam proses pembelajaran di seluruh jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, TK, SD, hingga SMP.
“Salah satu bentuk nyatanya adalah dengan menetapkan satu hari dalam seminggu sebagai hari penggunaan bahasa daerah di sekolah-sekolah se-Kabupaten Sikka”, kata Juventus.
Reporter (Selsi)