Diduga Marak Praktik Curang Penyaluran Minyak Tanah Subsidi di Natuna, Warga Limau Manis Keluhkan Sulitnya Mendapatkan Jatah

IMG 20251207 WA0028

NATUNA  | Go Indonesia.id_Praktik curang dalam penyaluran minyak tanah bersubsidi di Kabupaten Natuna diduga kian marak dan terjadi hampir di setiap kecamatan. (7/12/25).

Tim investigasi media menerima pengaduan dari sejumlah warga Desa Limau Manis, Kecamatan Bunguran Timur Laut, yang mengeluhkan sulitnya memperoleh minyak tanah subsidi sesuai jatah.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Advertisement

Seorang warga Limau Manis yang meminta identitasnya dirahasiakan demi alasan keamanan mengatakan bahwa pembagian minyak tanah di desa mereka hanya diberi waktu dua hari untuk mengambil menggunakan kupon. Jika terlambat, warga diberi tahu bahwa minyak sudah habis. Lebih parah lagi, warga menduga minyak tersebut tetap tersedia namun dijual kembali dengan harga Rp5.000 per liter, jauh di atas ketentuan subsidi.

Warga juga menyebut pernah menemukan pembeli dari desa dan kecamatan lain yang datang mengambil minyak tanah bersubsidi di Limau Manis, sementara warga setempat justru pulang dengan jerigen kosong.

Kami sering pulang tanpa minyak, tapi ada orang dari kecamatan lain bisa mengambil dalam jumlah banyak. Ini sangat tidak adil,” ujar sumber tersebut.

Praktik seperti ini menambah panjang daftar dugaan penyimpangan penyaluran minyak tanah subsidi di Kabupaten Natuna.

Menanggapi laporan tersebut, Kabag Ekonomi Sekda Natuna, Agino Riko, saat diwawancarai media menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan evaluasi dan penertiban.

Kami akan mengevaluasi dan menertibkan secepatnya. Namun memang tidak mudah, karena banyak hal yang harus kita perbaiki dan awasi,” ujar Riko.

Hingga berita ini diturunkan, tim media masih berupaya mengumpulkan keterangan tambahan dari pihak terkait, termasuk perangkat desa serta pihak penyalur minyak tanah resmi, untuk memastikan dugaan kebocoran distribusi subsidi tersebut.

Reporter : Baharullazi


Advertisement

Pos terkait