MERANTI | Go Indonesia.id-Saya merupakan guru Bahasa Inggris Kelas 3 di SD Negeri 3 Selatpanjang Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. Saya mengetahui bahwa peran saya menjadi guru Bahasa Inggris di tingkat Sekolah Dasar merupakan peran yang sangat penting dan memiliki tanggung jawab yang besar kepada kemampuan berbahasa Inggris peserta didik.
Hal tersebut dikarenakan mempelajari Bahasa Inggris merupakan pengalaman baru bagi mereka, apalagi Bahasa Inggris merupakan bahasa kedua bagi peserta didik. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang pada awalnya beranggapan bahwa belajar Bahasa Inggris adalah hal sulit untuk dipelajari.
Anggapan peserta didik tentang sulitnya belajar Bahasa Inggris tentunya secara tidak langsung akan menyebabkan mereka kesulitan, bahkan kurang menyukai untuk belajar Bahasa Inggris. Tentunya hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi saya dalam menerapkan proses pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah.
Berdasarkan apa yang menjadi tantangan tersebut, saya mempunyai strategi khusus untuk menemukan solusi atau jalan keluar bagi peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran Bahasa Inggris.
Strategi khusus tersebut adalah dengan melaksanakan proses pembelajaran berdiferensiasi dan membuat sebuah inovasi dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Inovasi tersebut berupa Kartu Pembelajaran Bahasa Inggris atau yang disebut dengan English Learning Card (ELC).
Proses pembelajaran berdiferensiasi tersebut saya terapkan pada Materi Pembelajaran Foods and Drinks at Meal Times di Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kurikulum Merdeka.
Adapun alasan mengapa saya memilih proses pembelajaran berdiferensiasi untuk diterapkan di kelas adalah beragamnya minat atau hal yang disukai oleh peserta didik, kemampuan masing-masing peserta didik, dan kebutuhan belajar peserta didik.
Pada English Learning Card (ELC) terdapat berbagai media dan sumber pembelajaran baik secara audio, visual, maupun audio-visual, seperti halnya terdapat multimedia pembelajaran interaktif (MPI), Game Edukasi, Video Pembelajaran, dan Kosa Kata Bahasa Inggris.
Berdasarkan hal tersebut, peserta didik bukan hanya dapat mengakses media dan sumber pembelajaran di sekolah saja, namun juga dapat diakses oleh peserta didik saat kapanpun dan dimanapun.
Dalam proses pembelajaran berdiferensiasi, peserta didik dikelompokkan kedalam tiga kelompok yang telah ditentukan berdasarkan hasil asesmen awal.
Setiap kelompok mendapatkan kesempatan untuk belajar berdasarkan berbagai konten yang telah dipersiapkan oleh guru pada multimedia pembelajaran interaktif (MPI), yang mana seluruh kegiatan belajar mengajar didampingi oleh saya selaku guru yang bersangkutan.
Secara detailnya, kelompok visual belajar dengan menggunakan poster pembelajaran, kelompok auditori belajar dengan menggunakan audio pembelajaran berbasis Speaking Cards dan kelompok kinestetik belajar dengan menggunakan video pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan pelaksanaan diferensiasi proses dan produk untuk masing-masing kelompok.
Secara detailnya, kelompok visual mempelajari dan membuat poster pembelajaran, kemudian pada kelompok auditori mempelajari dan membuat audio pembelajaran menggunakan Wordwall, dan kelompok kinestetik mempelajari dan membuat video pembelajaran menggunakan Animaker.
Seluruh kegiatan pada pelaksanaan diferensiasi proses dan produk, peserta didik didampingi dan dibimbing oleh saya selaku guru. Pada saat pelaksanaan diferensiasi konten, proses, dan produk, seluruh peserta didik sangat bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.
Setelah seluruh peserta didik menyelesaikan berbagai kegiatan pada pelaksanaan diferensiasi konten, proses, dan produk, kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan melakukan asesmen akhir pembelajaran. Asesmen akhir pembelajaran ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik.
Berdasarkan hasil asesmen akhir tersebut dapat diketahui bahwa seluruh peserta didik telah menuntaskan dan memahami materi pembelajaran yang telah diikuti oleh mereka dengan sangat baik.
Kemudian saya juga mendapatkan hasil refleksi yang sangat positif dari peserta didik, wali murid, rekan sejawat, dan kepala sekolah terhadap pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi yang telah saya laksanakan tersebut.
Peserta didik memberikan refleksi berupa pendapat mereka terkait pembelajaran, peserta didik mengatakan bahwa mereka sangat senang belajar dengan saya karena bisa belajar sambil bermain dan sesuai dengan kebutuhan belajar mereka.
Disisi yang lain, wali murid, rekan sejawat, dan kepala sekolah juga turut memberikan refleksi berupa pendapat atau komentar yang sangat positif terhadap pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi yang telah saya laksanakan tersebut.
Oleh : Henggi Melja, S. Pd
Guru SD Negeri 3 Selatpanjang Timur
Reporter : Adi