Dirjen Badilum kepada 921 Calon Hakim: “Laksanakan Tugas dengan Baik dan Jauhi Praktik Transaksional

IMG 20250614 WA0008

JAKARTA | Go Indonesia.id _ Suasana hangat namun penuh tanggung jawab menyelimuti Ballroom Hotel Grand Mercure Harmoni, Jakarta Pusat, pada Jumat pagi (13/06). Sebanyak 921 calon hakim dari lingkungan Peradilan Umum mengikuti pembinaan langsung dari Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum (Dirjen Badilum), H. Bambang Myanto.

Pembinaan ini menjadi bagian penting dari rangkaian pembekalan pasca-pengukuhan para calon hakim oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, sehari sebelumnya di Gedung Mahkamah Agung.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Dalam arahannya yang lugas namun sarat makna, Dirjen Badilum menegaskan bahwa profesi hakim bukanlah sekadar jabatan, melainkan amanah besar yang menyangkut harkat institusi peradilan. “Hakim merupakan representasi Mahkamah Agung di daerah. Maka dari itu, kepercayaan publik yang telah diberikan harus dijaga dengan sungguh-sungguh,” ujarnya di hadapan ratusan peserta.

Lebih jauh, Bambang menyoroti pentingnya integritas dan sikap profesionalisme dalam menjalankan tugas kehakiman. Ia mengingatkan para calon hakim untuk tidak tergoda dengan praktik-praktik menyimpang yang mencederai keadilan. “Gaji Bapak/Ibu sudah besar, jangan pernah sekalipun melakukan pelayanan yang bersifat transaksional,” tegasnya, disambut anggukan para peserta.

Bambang juga menekankan bahwa era keterbukaan dan kemajuan teknologi menuntut hakim untuk semakin transparan, akuntabel, dan dekat dengan nilai-nilai etika. Menurutnya, seorang hakim tidak hanya dituntut untuk mahir dalam aspek hukum, tetapi juga harus memiliki ketajaman nurani dan komitmen moral.

Sebelumnya, pada Kamis (12/06/25), Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengukuhkan sebanyak 1.451 calon hakim dari empat lingkungan badan peradilan—Peradilan Umum, Agama, Militer, dan Tata Usaha Negara—dalam sebuah upacara kenegaraan yang berlangsung khidmat di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta. Pengukuhan ini menandai dimulainya perjalanan baru para abdi hukum yang akan ditempatkan di berbagai pelosok Indonesia.

Di tengah upaya reformasi peradilan yang terus digalakkan oleh Mahkamah Agung, pembinaan yang diberikan oleh Dirjen Badilum menjadi semacam pengingat bahwa seorang hakim adalah pilar utama dalam menegakkan keadilan, dan dengan itu, seluruh tindakan dan keputusannya akan selalu berada dalam sorotan publik.

Acara pembinaan ini ditutup dengan pesan harapan agar para calon hakim menjadi garda terdepan dalam menjaga wibawa lembaga peradilan serta menjunjung tinggi nilai keadilan dan kemanusiaan.


Sumber : Mahkamah Agung RI
Reporter : Iskandar


Advertisement

Pos terkait