PUNGGUR | Go Indonesia.id – Terkait berita yang di unggah yang beradat dari salah satu media online atas dugaan pungli terhadap beberapa supir jasa angkut expedisi di pelabuhan punggur, Kota Batam bahwa itu merupakan kabar hoaks semata.
Hal tersebut di ungkap salah satu pelaku usaha expedisi, Rafles Siagian kepada media ini, Sabtu (21/06/25).
“Itu semua khabar hoaks yang telah di tayang pada beberapa online, di hari Sabtu ini. Semua itu tidak benar nyata nya, ” kata Rafles, ketika di tanya kabar tersebut.
Menurut nya, sebagai pelaku usaha jasa expedisi yang telah lama berprofesi di kegiatan itu. Semua kegiatan di pelabuhan tersebut terkait barang telah di lakukan faktual sistem. Dimana ijin pemeriksaan sampai surat pengeluaran barang semuanya ketat dalam pengawasan pemeriksaan.
“Apalagi untuk manifest 02, BPFTZ semua dalam kondisi aman. Jangan main main buat berita yang tidak benar. Itu membuat kegaduhan kepada Stakeholder disini. Kalau benar berita iitu. kita minta dapat dibuktikan bahwa supir disini kena palak, ” ucap dia dengan nada keras.
“Kami selaku pengusaha ekspedisi tidak pernah dipungut biaya apapun dari aparat penegak hukum yang ada di Pelabuhan Punggur. Kondisi Pelabuhan Punggur menurut saya masih sangat kondusif baik dari penjualan tiket maupun pemeriksaan oleh pihak yang berwenang, ” tambahnya.
Pantauan dilapangan, dalam dua bulan belakangan ini sampai sekarang sangat diperketat mulai dari pengajuan IP ( ijin periksa) hingga ( SPBB) surat pemberitahuan pengeluaran barang dalam masa operasi gabungan.
“Operasi gabungan dari team presisi TNI-POLRI serta Bea dan Cukai selalu menciptakan suasan bersinergi dalam memerangi kebocoran kerugian negara, ” cakapnya.
Terakhir ia berharap kepada awak media yang tidak bertanggung jawab atas tuduhan pungli dalam memuat suatu pemberitaan yang jelas jelas tidak benar kenyataan nya kepada petugas yang ada di Pelabuhan Roro Punggur ini agar menjadi wartawan yang profesional.
“Ini saya prediksi ada bahan titipan seseorang yang tidak senang terhadap pelaku usaha lainnya. Notabenenya, petugas yang menjadi dampak buruk terhadap kinerja yang telah dan betul betul dilaksanakan dengan baik, ” tutupnya.
(_wan).