BATAM | Go Indonesia.idβ Dugaan praktik perjudian berkedok hiburan kembali mencuat di Kota Batam. Kali ini, sorotan tertuju pada Upgrade Cafe & Resto yang berlokasi di kawasan Golden Prawn, Bengkong.(26/6/25).
Tempat hiburan malam tersebut diduga menggelar aktivitas βJudi Kimβ secara terbuka, dengan modus pembagian hadiah emas untuk menarik minat pengunjung.
Advertisement
Kegiatan tersebut menyerupai permainan tebak angka, di mana pengunjung membeli lembaran kertas bernomor seharga Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per putaran. Peserta yang angka keberuntungannya disebut di atas panggung berhak mendapatkan hadiah berupa emas.
Menariknya, emas tersebut dapat langsung dijual kembali ke toko tertentu yang telah ditentukan, berdasarkan surat emas (ruat mas) yang diberikan.
βPemenang biasanya juga memberikan tip kepada penyanyi atau pemandu acara di atas panggung,β ungkap salah satu pegawai, saat diinvestigasi oleh tim media yang menyamar sebagai pengunjung.
Aktivitas ini dinilai tidak hanya melanggar norma sosial dan hukum, tetapi juga mencoreng nama baik kawasan Golden Prawn yang selama ini dikenal sebagai destinasi ramah keluarga.
βKami sangat kecewa. Golden Prawn dulunya identik dengan suasana yang santun dan bersahabat.
Sekarang malah tercemar oleh aktivitas yang menyimpang seperti ini,β ujar seorang warga Bengkong yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Sejumlah tokoh masyarakat dan pemerhati sosial mendesak aparat penegak hukum, khususnya Polresta Barelang, agar segera turun tangan.
Mereka menilai praktik perjudian berkedok hadiah emas ini bisa saja sengaja dirancang untuk mengelabui aparat hukum (APH).
βKalau tidak segera ditindak, kegiatan semacam ini akan menjamur dan merusak citra dunia usaha hiburan serta pariwisata di Batam,β tegas salah satu aktivis sosial.
Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen Upgrade Cafe & Resto belum memberikan tanggapan atau klarifikasi resmi terkait tudingan tersebut.
Sementara itu, masyarakat berharap aparat penegak hukum dapat segera bertindak dan menyelidiki lebih lanjut aktivitas yang dinilai meresahkan ini.
Reporter : Bh
Advertisement
