TANJUNGPINANG | Go Indonesia.id β Ketua Gerakan Anak Melayu Negeri Riau (GAMNR) Kota Tanjungpinang meminta kepada seluruh penyelenggara parkir swasta di wilayah Kota Tanjungpinang agar berkoordinasi secara intensif dengan UPTDΒ Dishubkominfo Kota Tanjungpinang.(3/8/25)
Tujuannya adalah untuk mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor parkir yang transparan dan tertib administrasi.
Hal ini disampaikan menanggapi maraknya penyelenggaraan parkir swasta yang belum sepenuhnya terintegrasi dengan sistem resmi milik pemerintah kota.
Menurut Ketua GAMNR, masih banyak penarikan retribusi parkir dilakukan secara konvensional tanpa karcis, sehingga rawan kebocoran pendapatan.
“Sebagai warga kota, kami mendorong agar pengelola parkir swasta tidak berjalan sendiri, tapi berkoordinasi dengan Dishubkominfo agar penarikan retribusi parkir bisa sesuai aturan, jelas, dan transparan,” ujar Ketua GAMNR Kota Tanjungpinang, Jumat (1/8/2025).
Lebih lanjut, ia menyarankan beberapa langkah konkret seperti:8
Menghubungi Dishubkominfo untuk memahami regulasi parkir yang berlaku;
Menggunakan sistem yang lebih modern dan transparan, seperti pemberian karcis atau penerapan sistem parkir elektronik;
Mendukung sistem pengawasan dan pembinaan oleh pemerintah, agar seluruh penyelenggara parkir berjalan sesuai prosedur.
Ketua GAMNR juga mengingatkan bahwa potensi pendapatan dari sektor parkir sangat besar. Sebagai contoh, pada tahun 2022 saja, target pendapatan dari sektor ini mencapai Rp2,9 miliar.
Maka dari itu, optimalisasi tata kelola parkir bisa menjadi salah satu sumber signifikan untuk mendukung misi “Tanjungpinang Bebenah” yang dicanangkan Pemerintah Kota.
“Kami berharap ke depan, Kota Tanjungpinang bisa menjadi teladan dalam pelayanan publik, termasuk dalam distribusi pajak dan retribusi parkir,” pungkasnya.
Reporter: Edy