TANJUNGPINANG | Go Indonesia.id_ Gerakan Bersama Kepulauan Riau (GEBER-KEPRI) menyampaikan apresiasi atas sikap negarawan yang ditunjukkan oleh Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad.
Terkait keputusan menunda sementara pelaksanaan program kerja sama yang sebelumnya menuai polemik di tengah masyarakat.(7/10/25)
Dalam pernyataan resminya, GEBER-KEPRI menyebut bahwa langkah Gubernur Ansar untuk melakukan evaluasi ulang dari sisi administrasi dan legalitas merupakan bentuk tanggung jawab moral serta komitmen terhadap tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan responsif terhadap aspirasi publik.
“Keputusan ini mencerminkan kepemimpinan yang matang serta mendengarkan suara masyarakat. Ini adalah wujud dari prinsip kehati-hatian dalam pengambilan kebijakan publik,” ujar perwakilan GEBER-KEPRI dalam keterangannya kepada media.
Sebelumnya, kerja sama tersebut sempat menjadi sorotan publik dan memicu penolakan dari sejumlah elemen masyarakat, karena dinilai belum sepenuhnya berpihak pada kepentingan lokal. Namun dengan langkah penundaan yang diambil, GEBER-KEPRI menilai Pemerintah Provinsi Kepri menunjukkan itikad baik dalam menata ulang program agar lebih inklusif dan tepat sasaran.
Lebih lanjut, GEBER-KEPRI mendorong agar ke depan, Gubernur Ansar Ahmad dapat lebih memprioritaskan program-program pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lokal, khususnya melalui kolaborasi strategis dengan Pemerintah Kota Tanjungpinang.
βProgram pembangunan harus lebih tertata, partisipatif, dan berkeadilan. Kami siap mendukung kebijakan strategis pemerintah daerah sepanjang tetap berpihak pada rakyat dan dilakukan secara transparan,β tambahnya.
Langkah Gubernur ini dinilai tidak hanya menenangkan situasi, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap integritas pemerintah provinsi dalam merespons dinamika sosial secara terbuka dan akuntabel.
—
Reporter: Edy
Editor: Go Indonesia.id