BATAM, KEPRI | Go Indonesia.id – Momentum hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru 2025/2026 pada Senin, 13 Juli 2025, dimanfaatkan sebagai ajang penguatan peran orang tua dalam dunia pendidikan.
Salah satunya melalui Gerakan Ayah Mengantar Anak ke Sekolah, yang kembali digaungkan di berbagai sekolah di Provinsi Kepulauan Riau.ahad (13/7/25).
Gerakan ini merupakan bagian dari kampanye nasional untuk membangun keterlibatan ayah dalam proses tumbuh kembang anak.
Terutama pada masa transisi penting seperti hari pertama sekolah. Kegiatan ini tidak hanya bersifat simbolis, tetapi juga memberi pesan kuat bahwa peran ayah sangat penting dalam mendampingi anak, tidak hanya dalam aspek ekonomi, tetapi juga secara emosional dan psikologis.
Di sejumlah sekolah dasar di Batam, Tanjungpinang, dan kabupaten lainnya di Kepri, pemandangan ayah-ayah mengantar anaknya ke gerbang sekolah menciptakan suasana haru dan semangat.
Beberapa sekolah bahkan menyediakan ruang khusus untuk menyambut para ayah dan menggelar kegiatan singkat seperti doa bersama atau foto bersama.
Dalam keterangan nya Purnawati Nasution dari perwakilan BKKBN Provinsi Kepri, yang di himpun Media Goindonesia kalau gerakan ini sejalan dengan visi pendidikan daerah yang menekankan pentingnya sinergi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat.
“Kehadiran ayah di hari pertama sekolah memberikan rasa aman, percaya diri, dan motivasi bagi anak.
Ini adalah bentuk dukungan nyata dalam membangun karakter sejak dini,” ujarnya.
Para guru dan kepala sekolah menyambut baik gerakan ini. Banyak yang berharap, kehadiran ayah tidak hanya di hari pertama sekolah, tetapi juga dalam kegiatan-kegiatan pendidikan lainnya seperti rapat orang tua, pentas seni, hingga pengawasan belajar di rumah.
Sementara itu, sejumlah ayah yang terlibat mengaku tersentuh dan bangga bisa turut serta dalam momen berharga ini.
“Saya cuti kerja hari senin ini khusus untuk antar anak saya yang baru masuk SD. Rasanya luar biasa, ini bukan hanya kebahagiaan dia, tapi juga kebahagiaan saya sebagai orang tua,” ucap Rudi, salah satu orang tua di SD Negeri di Batam.
Gerakan ini diharapkan mampu menjadi pemantik perubahan budaya parenting di tengah masyarakat, khususnya untuk mendorong keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak secara lebih aktif dan berkelanjutan.
Reporter : Rania Z