Gubernur Kepri Ansar Ahmad ,Tak Hadir Saat Aksi Damai Nelayan, HNSI Kecewa Berat

1a 773

TANJUNGPINANG | Go Indonesia.id — Aksi damai yang digelar ratusan nelayan dari berbagai daerah di Kepulauan Riau di depan Gedung Daerah Kepri, Tanjungpinang, pada Kamis (15/5), diwarnai kekecewaan mendalam. Pasalnya, Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Wakil Gubernur tak terlihat batang hidungnya saat para nelayan ingin menyampaikan langsung keluh kesah mereka.

Sejumlah perwakilan nelayan menyayangkan ketidakhadiran kepala daerah tersebut. Mereka berharap dapat menyampaikan aspirasi secara langsung terkait berbagai permasalahan yang dihadapi nelayan di lapangan.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Dodi, Ketua HNSI DPC Natuna, mengaku kecewa berat karena telah menempuh perjalanan jauh dari Natuna ke Tanjungpinang, namun gagal bertemu dengan Gubernur maupun Wakil Gubernur.IMG 20250515 WA0019

“Kami datang jauh-jauh dengan harapan bisa berdialog langsung, tapi ternyata tidak bisa menemui beliau,” ujar Dodi.

Hal senada disampaikan Ketua DPD HNSI Kepri, Wandi. Ia menyayangkan sikap Gubernur yang dinilainya mengabaikan aksi yang sudah disampaikan melalui surat pemberitahuan jauh hari sebelumnya.

“Ini sangat kami sesalkan. Aksi ini sudah kami rencanakan dan informasikan sejak lama, tapi saat hari H justru Gubernur dan Wakil Gubernur menghilang. Ironisnya, tidak ada satu pun perwakilan dari DKP, DPRD, atau OPD yang menyampaikan alasan ketidakhadiran mereka,” kata Wandi.

Massa aksi bahkan tidak diberi penjelasan apapun terkait alasan absennya pejabat tertinggi di Kepri tersebut. Hal ini menimbulkan anggapan bahwa pemerintah provinsi tidak peduli terhadap nasib nelayan.

Aksi akhirnya berakhir dengan dialog terbuka bersama Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak, yang menerima para perwakilan nelayan di depan Gedung DPRD Kepri.

Belakangan diketahui, Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri telah berangkat ke Jakarta sejak pagi hari karena adanya kegiatan dinas. Namun hingga aksi berlangsung, tidak ada komunikasi resmi yang disampaikan kepada massa aksi.

Reporter ; Baharullazi


Advertisement