Humas Gempita Soroti Program Makan Bergizi Gratis di Natuna : “Kenapa Bukan Ikan Laut Lokal?”

IMG 20251110 WA0009 1

NATUNA | Go Indonesia.id_ Pemerintah Kabupaten Natuna dinilai belum sepenuhnya mendukung program ketahanan pangan nasional, terutama dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis.

Hal itu disampaikan oleh Abdul Azis, Humas Generasi Muda Peduli Tanah Air (Gempita), yang menilai seharusnya pemerintah daerah mendorong konsumsi ikan segar lokal, bukan hanya mendatangkan daging ayam dari Jakarta.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Advertisement

“Pemkab Natuna seharusnya memperkuat ketahanan pangan dengan memasukkan ikan laut sebagai menu utama dalam program makan bergizi gratis.

Natuna punya laut yang kaya, kenapa justru bahan dari luar daerah yang diprioritaskan ?” ujar Abdul Azis, Senin (10/11/2025).

Azis menegaskan, hasil laut seperti ikan, udang, dan rumput laut memiliki nilai gizi tinggi serta merupakan sumber protein hewani utama bagi masyarakat pesisir.

Selain itu, pemanfaatan hasil laut lokal dapat memperkuat ekonomi nelayan dan menjaga daya beli masyarakat di daerah.

“Sektor perikanan bukan hanya soal konsumsi, tapi juga penguatan ekonomi lokal. Dengan membeli ikan dari nelayan Natuna, kita mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat sekaligus,” tambahnya.

Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara hingga perorangan, yang mencakup ketersediaan pangan yang cukup, aman, bermutu, bergizi, merata, dan terjangkau.

Artinya, seluruh sumber pangan  baik dari darat maupun laut  merupakan bagian dari sistem ketahanan pangan nasional.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga menegaskan bahwa sektor perikanan menjadi bagian integral dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, sejalan dengan visi “Lumbung Ikan Dunia.”

Azis berharap, Pemkab Natuna dapat meninjau kembali kebijakan pengadaan bahan pangan untuk program makan bergizi gratis dengan memberi ruang lebih besar bagi hasil laut lokal.

“Konsumsi ikan segar dari laut Natuna bukan hanya menyehatkan, tapi juga bentuk nyata cinta tanah air dan kemandirian pangan,” tutupnya.

 

Reporter: Bb
Editor: Redaksi GoIndonesia.com


Advertisement

Pos terkait