BANYUWANGI | Go Indonesia.id_Di tengah pusaran dinamika global dan ancaman perubahan iklim yang semakin nyata, Komisi IV DPR RI tampil sebagai garda depan inovasi sektor pertanian. Ir. H. Sumail Abdullah, figur visioner dari Komisi IV, dengan lantang menyerukan implementasi “Revolusi Pertanian 4.0” sebagai strategi krusial untuk mewujudkan kemandirian pangan Indonesia.
Dalam forum diskusi bergengsi yang dihadiri oleh para pakar dan pemangku kepentingan terkemuka, Sumail Abdullah dengan penuh keyakinan menyatakan, “Kita tak bisa lagi berpuas diri dengan cara-cara konvensional. (27/11/25).
Pertanian harus bertransformasi secara radikal dengan mengadopsi teknologi tercanggih, seperti Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan Big Data.”
Ketua Komisi IV, Ibu Titiek Soeharto Prabowo, memberikan dukungan penuh terhadap visi mulia ini. Beliau menegaskan komitmen Komisi IV untuk mengawal setiap inisiatif yang bertujuan memodernisasi pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani.
“Kami akan memastikan alokasi anggaran negara yang efektif untuk mendukung riset dan pengembangan teknologi pertanian yang transformatif,” ujarnya dengan mantap.
Sumail Abdullah menambahkan bahwa Revolusi Pertanian 4.0 bukan sekadar tentang teknologi, melainkan juga tentang perubahan mindset yang mendalam. “Petani kita harus bertransformasi menjadi petani cerdas yang mampu memanfaatkan informasi dan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi secara signifikan,” tegasnya.
Sebagai langkah konkret, Komisi IV berencana menjalin kemitraan strategis dengan berbagai startup dan perusahaan teknologi untuk mengembangkan solusi inovatif yang disesuaikan dengan kebutuhan unik pertanian Indonesia.
Selain itu, Komisi IV akan memprioritaskan pelatihan dan pendampingan intensif bagi petani, membekali mereka dengan keterampilan yang diperlukan untuk sukses di era digital.
Dengan semangat kolaborasi yang membara dan inovasi yang tak kenal lelah, Komisi IV DPR RI optimis bahwa Indonesia akan mencapai kemandirian pangan yang berkelanjutan dan memantapkan posisinya sebagai kekuatan utama di panggung pertanian global.
Reporter ; Indah Razak







