DABO SINGKEP | Go Indonesia.id – Pemerintah Desa Persing mendesak pemerintah daerah Kabupaten Lingga dan Provinsi Kepulauan Riau untuk segera membangun penahan ombak (breakwater).
Permintaan ini semakin mendesak setelah seorang warga menjadi korban akibat cuaca ekstrem yang menyebabkan ombak besar menghantam rumahnya hingga roboh.(21/1/25)
Advertisement
“Kami memohon agar pemerintah daerah dan provinsi dapat mengambil pelajaran dari musibah ini. Salah satu warga kami kehilangan rumah akibat ombak besar saat cuaca ekstrem.
Ini bukan kejadian pertama, dan kami sudah sering mengajukan permohonan pembangunan breakwater dalam Musrenbang kecamatan, namun belum terealisasi,” ujar Kades Persing, Bustami, kepada Go Indonesia
Bustami menegaskan bahwa pembangunan breakwater sangat penting demi keselamatan masyarakat pesisir.
“Kami meminta kepada seluruh pemangku kebijakan, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun pusat, untuk memberikan perhatian lebih terhadap masyarakat pesisir.
Penahan ombak tidak hanya melindungi rumah-rumah warga, tetapi juga menjaga keberlanjutan pulau-pulau kecil di daerah ini,” tambahnya.
Sementara itu, Johari, seorang paralegal yang juga aktif dalam advokasi masyarakat pesisir, berharap pemerintah bisa bertindak sebagai “orang tua” yang melindungi rakyatnya.
“Cuaca ekstrem semakin sering terjadi. Pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten harus bersinergi untuk memastikan keselamatan masyarakat pesisir.
Kami berharap ada langkah nyata yang segera diambil,” ujarnya.
Dukungan terhadap pembangunan breakwater juga datang dari Yayasan Peduli Lingkungan Yaga Yingde Group.
Menurut mereka, breakwater memiliki banyak manfaat, antara lain melindungi pantai dari abrasi, mencegah pendangkalan laut, menjadi tempat tambatan perahu nelayan, serta menciptakan perairan yang lebih tenang bagi aktivitas warga.
Masyarakat Desa Persing berharap pemerintah segera merealisasikan pembangunan penahan ombak demi keselamatan dan kesejahteraan mereka.
Reporter: Edy
Advertisement
