NATUNA | Go Indonesia.idβ Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna, Wan Syazali, menyatakan akan segera menindaklanjuti dugaan penyalahgunaan mesin pompa milik kelompok tani Desa Gunung Putri, Kecamatan Batubi.
Mesin pompa yang dipersoalkan merupakan bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2018, yang diperuntukkan bagi kelompok tani untuk mendukung kegiatan pertanian di daerah tersebut.
Advertisement
Saat dikonfirmasi pada Sabtu, 3 Mei 2025, melalui sambungan telepon, Wan Syazali menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah tegas.
“Saya akan segera tindak lanjuti ke ketua Pokja agar mesin pompa yang disewa segera ditarik. Pada prinsipnya, alat itu dipergunakan dan disewakan hanya untuk keperluan pertanian, bukan untuk hal lain,” ujarnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi secara terpisah, S mengakui bahwa dirinya memang membawa mesin pompa tersebut. Ia menjelaskan bahwa peminjaman dilakukan dengan izin Ketua Kelompok Tani melalui sistem sewa, dan mesin itu digunakan untuk proyek pembangunan pelabuhan tambang pasir silika di Desa Binjai.
“Sebelumnya mesin itu memang sering disewa untuk berbagai proyek, dan kali ini pun saya menggunakannya untuk proyek serupa,” ungkap S.
Kasus ini mendapat sorotan karena menyangkut aset kelompok tani yang seharusnya digunakan untuk kepentingan pertanian secara kolektif. Dinas Pertanian Kabupaten Natuna berkomitmen untuk menindaklanjuti laporan ini secara transparan dan adil
Reporter : Baharullazi
Advertisement
