MANOKWARI | Go Indonesia.id _Dalam upaya mendekatkan diri dengan masyarakat, mendengarkan aspirasi, serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukum Polres Manokwari Selatan, Kapolres Manokwari Selatan AKBP Marzel Doni, S.I.K., M.H., beserta jajarannya melakukan kunjungan kerja ke Distrik Neney. Kunjungan yang dilakukan pada Rabu, 30 April 2025, ini merupakan bagian dari program Polres Manokwari Selatan untuk meningkatkan kedekatan dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
Rombongan Kapolres yang terdiri dari Wakapolres Manokwari Selatan Kompol Abdulah, S.H, Kabag Ops, Kasat Samapta, Kasat Binmas, Ka SPKT, Kapolsek Ransiki, Kanit I Sat Intelkam, Ka Sium, Ka Sikeu dan Personil Bintara Polres Manokwari Selatan, memulai kegiatan dengan mengunjungi SD Negeri Sesum di Kampung Sesum. Di sana, Kapolres disambut oleh Kepala Sekolah Ibu Santi Inden dan memberikan bantuan sosial (bansos) berupa pakaian seragam sekolah, makanan, dan minuman ringan kepada para guru dan siswa-siswi. Tindakan ini menunjukkan kepedulian Polres Manokwari Selatan terhadap pendidikan dan kesejahteraan anak-anak di wilayah tersebut.
Advertisement
Setelah mengunjungi sekolah, rombongan melanjutkan perjalanan untuk membagikan bansos berupa pakaian anak-anak, makanan, dan minuman ringan kepada warga Kampung Sesum. Langkah ini dilakukan untuk menunjukkan kepedulian dan membangun kepercayaan masyarakat.
Dalam perjalanan menuju Kantor Distrik Neney, rombongan menemui hambatan yang berupa pemalangan jalan di Kampung Ariawenmoho. Pemalangan ini dilakukan oleh warga setempat sebagai bentuk protes atas belum terselesaikannya kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada bulan Desember 2024. Kapolres langsung melakukan negosiasi dan memberikan edukasi Kamtibmas kepada warga. Setelah berhasil melakukan negosiasi dan memberikan penjelasan yang memadai, pemalangan jalan akhirnya dapat dibuka dengan aman dan kondusif. Keberhasilan ini menunjukkan kemampuan Kapolres dalam menangani konflik secara damai dan efektif.
Sesampainya di Kantor Distrik Neney, rombongan disambut oleh Kepala Distrik Naftali Iba. Selanjutnya, rombongan bersama Kepala Distrik mengunjungi Kampung Wama. Kampung ini beberapa hari sebelumnya mengalami konflik sosial yang ditandai dengan pembakaran rumah dan pemalangan jalan. Konflik ini dipicu oleh kematian salah seorang warga yang diduga akibat praktik suanggi (sesuatu yang dianggap sebagai sihir atau ilmu hitam). Namun, berkat mediasi yang dilakukan oleh Sat Binmas Polres Manokwari Selatan dan Polsek Ransiki, serta para hakim adat setempat, konflik ini telah berhasil diselesaikan.
Di Kampung Wama, Kapolres dan rombongan kembali memberikan bansos kepada masyarakat dan mempersiapkan bantuan untuk Kampung Aigmou. Kepala Kampung Wama, Bapak Moses Iba, menyampaikan terima kasih atas bantuan dan fasilitasi yang diberikan oleh Polres Manokwari Selatan dalam penyelesaian konflik adat yang terjadi di kampungnya. Beliau mengatakan bahwa bantuan yang diberikan sangat berarti bagi warga yang terdampak konflik.
Kapolres menjelaskan bahwa pemberian bansos merupakan bentuk kepedulian Polres Manokwari Selatan dan upaya untuk menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat. Beliau juga menekankan bahwa Distrik Neney merupakan wilayah yang rawan terjadi pemalangan jalan, seringkali disebabkan oleh masalah lalu lintas atau adat. Kapolres berkomitmen untuk terus berupaya mencegah dan menyelesaikan konflik-konflik yang terjadi di wilayah tersebut.
Kesimpulan: Kunjungan Kapolres Manokwari Selatan ke Distrik Neney merupakan contoh nyata dari pendekatan kepolisian yang proaktif, prediktif, dan komunikatif. Melalui penyaluran bansos, mediasi konflik, dan upaya pencegahan kriminalitas, Polres Manokwari Selatan terus berupaya untuk memperkuat hubungan dengan masyarakat dan menjaga Kamtibmas di wilayah hukumnya. Keberhasilan dalam menangani konflik di Kampung Ariawenmoho dan Kampung Wama menunjukkan efektivitas pendekatan yang dilakukan oleh Kapolres dan jajarannya.
Reporter : Iskandar
Advertisement
