BATAM | Go Indonesia.id_ Keberadaan satu unit ambulans milik Pemerintah Kabupaten Natuna di Rumah Singgah Natuna, kawasan Tiban Koperasi, Batam, dipertanyakan oleh seorang warga Natuna. Ia menyayangkan tidak adanya anggaran operasional untuk kendaraan tersebut, sehingga tidak dapat digunakan secara maksimal oleh warga yang sedang menjalani pengobatan di Batam.
“Ambulans memang ada, tapi tidak bisa dipakai karena tidak ada dana operasional, mulai dari BBM hingga biaya perawatan.ahad (11/5/25).
Kalau ada pasien yang ingin menggunakannya, harus beli minyak sendiri. Padahal kebutuhan kendaraan bukan cuma minyak, tapi juga perawatan dan lainnya,” ujar warga yang enggan disebutkan namanya.
Ia mengusulkan agar ambulans tersebut dikembalikan saja ke Natuna jika tidak ada kepastian anggaran.
“Sayang sekali kalau hanya terparkir dan tidak bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Lebih baik dibawa pulang saja,” lanjutnya.
Warga tersebut juga berharap Pemkab Natuna melalui Bagian Umum segera menganggarkan biaya operasional agar ambulans dapat difungsikan untuk kepentingan masyarakat.
“Sebagian besar pasien yang ke Batam ini datang karena benar-benar ingin berobat dan menghemat biaya. Tidak semua memiliki dana lebih,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa pihaknya hanya bertanggung jawab pada tahap pengadaan kendaraan.
“Setelah ambulans selesai diadakan, langsung kami serahkan ke Bagian Umum.
Untuk anggaran operasional bukan kewenangan kami,” jelasnya singkat.
Hingga berita ini dirilis, upaya konfirmasi kepada Kabag Umum Kabupaten Natuna masih belum berhasil, karena belum ada jawaban atau tanggapan.
Masyarakat berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan agar fasilitas yang dibeli menggunakan uang rakyat itu dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan layanan kesehatan warga Natuna yang berobat di Batam
Reporter : Baharullazi