Keselamatan Warga Prioritas Utama dalam Polemik Alih Fungsi Lahan Perkebunan Kalibendo

IMG 20250111 WA0034

BANYUWANGI | Go Indonesia.id – Anggota Komisi 4 DPRD Banyuwangi sekaligus Ketua Fraksi Gerindra dan Ketua Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Banyuwangi, Suwito, menegaskan keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam polemik alih fungsi lahan di Perkebunan Kalibendo.

Hal ini disampaikan Suwito dalam hearing yang digelar Jumat, Januari 2025, di ruang DPRD Kabupaten Banyuwangi.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Hearing tersebut membahas dampak dari polemik alih fungsi lahan seluas 120 hektar di Perkebunan Kalibendo yang dialihfungsikan menjadi area penanaman cabai. Suwito menekankan bahwa masalah ini bukan hanya soal lahan, tetapi juga menyangkut keselamatan jiwa.

“Penebangan pohon dan pengalihan fungsi lahan ini bukan hanya soal lahan, tapi ini masalah nyawa,” tegas Suwito.

IMG 20250111 WA0033Ia menyoroti dampak lingkungan serius yang ditimbulkan, seperti potensi banjir bandang dan penurunan kualitas lingkungan yang mengancam keselamatan warga sekitar.

Suwito juga menekankan pentingnya keseimbangan antara pengelolaan perkebunan dan keberlanjutan lingkungan. Ia meminta pihak-pihak terkait segera mengevaluasi langkah tersebut untuk mencegah bencana yang lebih besar.

“Kita mendukung pembangunan dan optimalisasi lahan, tapi bukan dengan cara yang mengorbankan keselamatan masyarakat,” ujarnya.

Hearing tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan warga, aktivis lingkungan, dan pengelola perkebunan. Warga menyampaikan kekhawatiran mereka tentang aliran sungai yang semakin deras dan keruh, yang berpotensi memicu banjir di musim hujan.

Pernyataan Suwito mendapat dukungan dari berbagai kalangan yang hadir. Mereka berharap pemerintah daerah segera turun tangan dan mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan masalah ini.

Suwito sendiri berkomitmen untuk terus mengawal permasalahan ini agar tidak ada lagi keputusan pengelolaan lahan yang mengancam keselamatan masyarakat.

Reporter : (Indah razak)


Advertisement

Pos terkait