TANJUNG PINANG | Go Indonesia.id— Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Imam Setiawan, menerima langsung kehadiran massa aksi damai nelayan di depan kantor DPRD Provinsi Kepri, pada Rabu (15/5/25).
Aksi ini dilakukan setelah para nelayan menggelar unjuk rasa di Kantor Gubernur Kepri sebagai bentuk kekecewaan atas ketidakhadiran Gubernur dalam menerima aspirasi mereka.
Perwakilan aksi yang hadir di antaranya Dastra Wandi, Ketua HNSI Kota Tanjungpinang Rudi, Ketua Umum Cindai Edi, serta Ketua HNSI Kabupaten Natuna,
Dodi.Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan, antara lain penolakan terhadap pembatasan wilayah tangkap, pemasangan alat pemantau kapal (VMS), serta pembatasan izin pengerukan pasir laut yang dinilai sangat merugikan nelayan.
Ketua DPRD Kepri Imam Setiawan menyampaikan empatinya kepada para nelayan.
“Sebagai anak seorang nelayan, saya sangat memahami keluhan ini. Saya sebagai Ketua DPRD dan juga berasal dari partai yang sama dengan Presiden, akan mengupayakan dan menyampaikan tuntutan ini ke pemerintah pusat.
Memang kebijakan ini bukan wewenang kami, dan juga bukan kebijakan gubernur, tetapi kami akan terus berupaya agar suara nelayan didengar,” ujarnya di hadapan para massa aksi.
Sementara itu, Dastra Wandi menekankan pentingnya penyederhanaan pengurusan dokumen kapal agar nelayan tidak kesulitan untuk melaut.
“Kami mohon agar pengurusan dokumen kapal dipermudah, jangan dibuat rumit,” pintanya.
Aksi berjalan damai dan berakhir dengan harapan agar pemerintah pusat dapat merespons keluhan para nelayan di Kepulauan Riau secara serius.
Reporter : Baharullazi