Ketua LMND Sikka Kecam Pernyataan Menkeu yang Sebut Guru sebagai Beban Negara

IMG 20250819 WA0036

MAUMERE | Go Indonesia.id– Ketua Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Eksekutif Kota Sikka, Anno Moalaka, mengecam keras pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menyebut guru sebagai beban negara.

Kontroversi itu bermula ketika Sri Mulyani dalam Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Kamis (7/8) lalu mengatakan bahwa “guru itu beban negara” serta mempertanyakan apakah kesejahteraan guru sepenuhnya harus ditanggung APBN atau bisa melibatkan partisipasi masyarakat.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Menurut Anno, pernyataan tersebut tidak hanya keliru, tetapi juga merendahkan martabat para pendidik yang selama ini berjuang membangun sumber daya manusia bangsa.

> “Pernyataan itu sangat menyakitkan. Guru bukan beban, melainkan pilar utama pembangunan. Tanpa guru, tidak akan ada dokter, insinyur, pejabat, bahkan pemimpin negara,” tegas Anno dalam konferensi pers di Maumere, Selasa (19/8/25).

LMND Sikka menilai ucapan Sri Mulyani bertentangan dengan amanat konstitusi. Pasal 31 UUD 1945 dengan jelas mewajibkan negara menjamin pendidikan serta mengalokasikan minimal 20 persen anggaran negara untuk sektor pendidikan.

> “Jika guru dianggap beban, maka pendidikan dan masa depan bangsa ini pun dianggap beban. Itu logika yang keliru dan membahayakan,” lanjutnya.

Anno juga menyoroti realitas kesejahteraan guru, terutama di daerah terpencil seperti Nusa Tenggara Timur.

Banyak guru masih menerima upah rendah, mengajar dengan fasilitas minim, namun tetap mengabdi demi mencerdaskan generasi bangsa.

Atas dasar itu, LMND Sikka mendesak:

1. Sri Mulyani segera mengklarifikasi dan meminta maaf secara terbuka kepada seluruh guru di Indonesia.

2. Pemerintah pusat dan daerah memperkuat komitmen terhadap amanat UUD 1945 dengan menjamin hak pendidikan dan kesejahteraan guru.

3. Masyarakat terus mendukung perjuangan para pendidik serta menolak segala bentuk pelecehan terhadap profesi guru.

> “Kami tidak akan tinggal diam ketika pahlawan tanpa tanda jasa dilecehkan. Guru bukan beban. Guru adalah fondasi bangsa,” tegas Anno menutup pernyataannya.

Sebagai organisasi mahasiswa, LMND Sikka menegaskan komitmennya untuk terus mengawal perjuangan para guru demi terwujudnya sistem pendidikan yang adil, bermartabat, dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Reporter: Konstantin


Advertisement

Pos terkait