NATUNA | Go Indonesia.id– Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Natuna, Muhammad Rapi, menyayangkan sikap Bupati Natuna, Cen Sui Lan, yang dinilai meremehkan peran media dan wartawan lokal. Hal ini disampaikannya saat ditemui di ruang kerjanya pada Jumat, (16 Mei 2025).
Rapi, yang akrab disapa, menuturkan bahwa sejak dilantik pada 20 Februari 2025, Bupati Cen Sui Lan dinilai sering menunjukkan sikap kurang bersahabat terhadap wartawan lokal. “Banyak rekan-rekan media yang kesulitan menemui beliau untuk mengonfirmasi sejumlah persoalan. Bahkan, dalam berbagai kegiatan, terlihat jelas pandangan sinis dan sikap acuh yang ditunjukkan kepada wartawan lokal,” ujarnya.
Advertisement
Ia mempertanyakan efektivitas kepemimpinan daerah tanpa keterlibatan dan sinergi dengan media lokal. “Apakah seorang pemimpin daerah benar-benar bisa bekerja efektif tanpa melibatkan media lokal?”
Rapi juga mengingatkan bahwa wartawan merupakan pilar keempat demokrasi, yang perannya sangat penting dalam menjaga keseimbangan dan memastikan transparansi pemerintahan. “Media seharusnya dirangkul dan diajak kerja sama. Bukan malah terkesan ditantang saat mengajukan kritik,” tegasnya.
Sikap “alergi” terhadap media lokal juga tercermin dalam belum terselesaikannya tagihan media oleh Pemerintah Daerah Natuna, khususnya dari Sekretariat DPRD Natuna yang telah menunggak sejak tahun 2024.
Hal ini diperkuat oleh pernyataan Doni Papilius, pemilik media online Bursa Kota. Ia menyebut tagihan tersebut bahkan telah masuk dalam daftar pengakuan utang. Sementara itu, tagihan advertorial dari Diskominfo Natuna yang telah diserahkan sejak Maret 2025—sebanyak 4 hingga 5 konten per media—juga belum mendapatkan kejelasan pembayaran.
“Informasi yang kami peroleh dari beberapa OPD, penyelesaian utang media saat ini harus mendapat ACC dari Bupati. Tapi kenapa tidak di-ACC-kan? Apa sebenarnya yang menjadi kendala?” ungkap Doni.
Sebagai penutup, Rapi berharap Bupati Cen Sui Lan bisa lebih terbuka dan menjalin hubungan yang harmonis dengan media lokal, demi menjaga keseimbangan informasi serta mendorong iklim demokrasi yang sehat di Natuna.
Reporter : Baharullazi
Advertisement
