NATUNA | Go Indonesia.id_ Para kontraktor yang tergabung dalam Aliansi Penyedia Jasa Konstruksi Natuna kembali menelan kekecewaan saat menyampaikan keluhan mereka terkait hak pembayaran proyek kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Natuna.
Momen ini terjadi dalam agenda hearing yang digelar di kantor DPRD Natuna beberapa hari lalu.(18/4/25).
Advertisement
Dalam pertemuan tersebut, para kontraktor berharap bisa bertemu langsung dengan Bupati Natuna, Cen Sui Lan, guna menyampaikan secara langsung permasalahan yang mereka alami.
Namun, harapan itu pupus karena Bupati Natuna beralasan sedang menerima tamu dan tidak dapat menghadiri agenda tersebut.
Pihak Pemda Natuna hanya diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) dan beberapa perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Ketidakhadiran bupati menambah rasa kecewa di kalangan kontraktor yang selama ini merasa dipinggirkan.
Sementara dari pihak DPRD Natuna, hearing dihadiri langsung oleh Ketua DPRD, Rusdi, serta sejumlah anggota dewan lainnya.
Saat wawancara media pada 18,4,2025, melalui sambungan telpon, Ketua DPRD Natuna, Rusdi, menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi ini.
“Kami sangat menyayangkan ketidakhadiran Bupati dalam forum penting ini.
Padahal, ini adalah momentum yang tepat untuk mendengar langsung keluhan dari rekan-rekan penyedia jasa konstruksi.
Kami di DPRD akan terus mengawal persoalan ini, dan mendesak pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan hak-hak para kontraktor yang tertunda,” ujar Rusdi.
Salah satu perwakilan kontraktor, yang tidak mau di sebukan namanya turut, menyuarakan kekecewaannya atas sikap Pemda yang dinilai kurang responsif.
“Kami datang dengan harapan bisa mendapat kejelasan dan solusi. Tapi lagi-lagi, kami pulang tanpa kepastian.
Kami ini hanya menuntut hak kamiāhasil kerja yang sudah kami selesaikan.
Jangan sampai kami terus dikorbankan hanya karena alasan birokrasi,” tegas nya
Reporter : Baharullazi
Advertisement
