JAMBI | Go Indonesia.id – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lentera Nasional Daulat Rakyat (LNDR) akan menggelar aksi unjuk rasa damai di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Jambi.
Aksi ini menjadi respons atas maraknya peredaran rokok ilegal di Provinsi Jambi yang disebut telah menimbulkan kerugian besar bagi Negara.
Dalam surat pemberitahuan resminya kepada Kapolresta Jambi, LNDR memastikan bahwa aksi ini dilakukan sesuai ketentuan Pasal 10 dan Pasal 11 UU RI No. 09 Tahun 1998 tentang Kebebasan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. LNDR juga berharap aksi ini mendapatkan dukungan dari masyarakat dan berjalan damai.
Ketua Umum LNDR, Syelendra, menyatakan bahwa lemahnya pengawasan dan minimnya tindakan TEGAS dari pihak Bea Cukai Jambi menjadi pemicu utama maraknya rokok ilegal di wilayah ini. Bahkan, LNDR menduga adanya keterlibatan oknum Bea Cukai dalam peredaran barang ilegal tersebut.
“Kami mendesak Bea Cukai Jambi untuk segera mengambil tindakan TEGAS terhadap peredaran rokok ilegal. Tidak hanya itu, kami juga menuntut pemulihan kerugian Negara akibat praktik ini serta kolaborasi yang lebih kuat dengan Aparat Penegak Hukum untuk menindak pelaku, termasuk gembong utama pengedar,” ujar Syelendra.
LNDR mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 143 Tahun 2023 tentang Tata Cara Pemungutan, Pemotongan dan Penyetoran Pajak Rokok serta UU RI Nomor 39 Tahun 2007 tentang Cukai. Dalam UU tersebut, Pasal 54 dan 56 secara TEGAS mengatur sanksi terhadap pelanggaran barang kena Cukai ilegal.
Lebih lanjut, LNDR menyatakan komitmennya untuk melaporkan situasi ini langsung kepada Presiden RI, Prabowo Subianto, sebagai bagian dari evaluasi terhadap 100 hari kerja pemerintahan.
Mereka berharap Presiden dapat menindak lanjuti masalah ini sebagai wujud dari komitmen pemberantasan korupsi dan penegakan keadilan.
“Keberadaan rokok ilegal di Jambi tidak hanya melanggar Hukum, tetapi juga merugikan masyarakat. Kami mendukung penuh langkah Presiden Prabowo untuk memperbaiki tata kelola Pemerintahan dan memberantas segala bentuk pelanggaran Hukum,” tegasnya.
LNDR memastikan bahwa aksi ini akan berlangsung damai namun tetap TEGAS menyuarakan aspirasi masyarakat. “Kami tidak akan berhenti sampai ada tindakan nyata dari pihak terkait,” tutup Syelendra.(*)
*Redaksi*