JAKARTA | Go Indonesia.id _Jumat pagi yang cerah, 13 Juni 2025, menjadi momentum berharga bagi puluhan mahasiswa Ilmu Komunikasi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Kristen Indonesia (UKI). Gedung Pusat Penerangan Hukum (Puspenkum) Kejaksaan Agung yang biasanya sibuk dengan agenda institusi, kali ini menyambut kedatangan 70 mahasiswa dan dosen pembimbing dalam kunjungan studi lapangan bertema strategi komunikasi publik di lembaga pemerintah.
Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang pembelajaran formal, tetapi juga memperlihatkan betapa pentingnya peran komunikasi yang efektif dalam menjaga citra lembaga hukum di tengah derasnya arus informasi di era digital.
Rombongan dipimpin oleh Dr. Melati Mediana Tobing, S.T., S.I.Kom., M.Si., yang secara langsung disambut oleh Dr. Harli Siregar, S.H., M.Hum., Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung. Dalam sambutannya, Harli menegaskan bahwa Puspenkum merupakan garda terdepan dalam membangun kepercayaan publik terhadap Kejaksaan.
> โKami menyediakan kanal-kanal informasi yang mudah diakses masyarakat โ dari media massa, media sosial, hingga kegiatan penyuluhan hukum. Semua ini adalah bagian dari upaya kami menjaga transparansi dan mendekatkan institusi kepada rakyat,โ ujarnya.
Dengan mengusung tagline โModern, Humanis, Kolaboratif, dan Aksesibilitasโ, Puspenkum menunjukkan komitmennya untuk beradaptasi di tengah perubahan lanskap komunikasi publik.
Belajar dari Praktisi: Strategi Kehumasan di Era Media Sosial
Paparan berlanjut dengan sesi materi oleh para pejabat struktural di Puspenkum. Dr. Andrie Wahyu Setiawan, S.H., S.Sos., M.H., Kepala Sub Bidang Kehumasan, mengulas betapa krusialnya membangun komunikasi yang tidak hanya informatif, tetapi juga membangun hubungan emosional dengan publik.
> โKami memadukan metode komunikasi langsung seperti konferensi pers dan podcast, dengan pendekatan tidak langsung melalui media sosial seperti TikTok, YouTube, Facebook, dan Instagram. Di sinilah humas menjadi seniman strategi,โ ucap Andrie dengan semangat.
Sementara itu, Lilik Haryadi, S.H., M.H., Kepala Sub Bidang Hubungan Antar Lembaga Pemerintah, menekankan pentingnya kreativitas dalam merespons isu publik.
Ia mencontohkan program-program strategis Kejaksaan seperti Jaksa Masuk Pesantren, Jaksa Masuk Pasar, dan Jaksa Masuk Kampus, yang tidak hanya menghadirkan edukasi hukum, tetapi juga membangun citra humanis institusi di mata masyarakat.
> โPimpinan sangat menghargai inovasi. Sekecil apapun kontribusi yang kreatif akan mendapat tempat dan apresiasi,โ ujar Lilik, yang dikenal sebagai tokoh penggerak komunikasi kreatif di internal Kejaksaan.
Ruang Interaksi dan Inspirasi
Kunjungan ini bukan hanya satu arah. Mahasiswa UKI juga diberi kesempatan berdiskusi, bertanya langsung, bahkan menyampaikan opini terkait persepsi publik terhadap Kejaksaan Agung. Antusiasme pun terlihat jelas dalam interaksi mereka.
โIni pengalaman yang membuka cakrawala kami tentang bagaimana komunikasi strategis benar-benar diterapkan dalam praktik pemerintahan,โ ujar salah satu mahasiswa peserta kunjungan.
Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat penting Puspenkum, seperti Saiful Bahri, S.H., M.H. (Kabid Hubungan Antar Lembaga), M. Irwan Datuiding, S.H., M.H. (Kabid Media dan Kehumasan), dan Poedji Hartaty Silalahi, S.E., S.H., M.M. (Kasubbag Program dan Evaluasi), yang semuanya aktif mendampingi jalannya acara.
Penutup: Membangun Masa Depan Komunikasi Publik
Kegiatan kunjungan ini menjadi bukti konkret kolaborasi antara dunia pendidikan dan institusi negara. Mahasiswa sebagai generasi masa depan belajar langsung dari pelaku komunikasi pemerintahan, melihat tantangan riil dan solusi kreatif dalam membangun relasi dengan publik.
Sebagaimana disampaikan oleh Kapuspenkum dalam penutupan, โKami berharap kehadiran adik-adik mahasiswa di sini menjadi awal dari perjalanan panjang untuk memahami, mencintai, dan suatu hari nanti mungkin ikut membangun wajah hukum dan komunikasi Indonesia.โ
—
Sumber : Puspenkum Kejagung RI
Reporter : Iskandar