TANJUNGPINANG | Go Indonesia.id_ Ikatan Mahasiswa Kabupaten Lingga (IMKL) menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap Pemerintah Kabupaten Lingga yang dinilai tidak menunjukkan perhatian maupun dukungan nyata terhadap mahasiswa Lingga di Tanjungpinang.
Kekecewaan itu semakin menguat setelah pemerintah daerah disebut tidak memberikan dukungan terhadap Festival Mahasiswa Lingga, sebuah kegiatan yang bertujuan menyalurkan minat dan bakat mahasiswa sekaligus mengharumkan nama Kabupaten Lingga.(14/12/25).
Ketua IMKL, Dimas Alparezi Bastian, menjelaskan bahwa festival tersebut disusun sebagai wadah kreativitas, pengembangan diri, dan upaya membangun citra positif daerah. Namun, kegiatan yang semestinya mendapat dukungan penuh dari pemerintah justru tidak ditanggapi.
โKami sangat kecewa karena kegiatan Festival Mahasiswa Lingga, yang jelas-jelas membawa nama daerah dan menjadi sarana untuk menyalurkan minat serta bakat mahasiswa, tidak mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Lingga, Kami juga menetapkan bupati lingga sebagai DPO karna sudah berbagai cara kami hubungi tapi tetap kami tidak di respon โ ujar Dimas dalam pernyataannya.
Menurut Dimas, festival ini bukan sekadar acara hiburan, tetapi ruang bagi mahasiswa untuk menunjukkan potensi, membangun solidaritas, dan menjadikan Lingga lebih dikenal secara positif. Ia menyebut ketidakpedulian pemerintah sebagai bentuk minimnya perhatian terhadap generasi muda.
โBagaimana pemerintah bisa berbicara soal pembangunan SDM jika kegiatan positif mahasiswa saja tidak disuport? Ini bukan hanya soal acara, tapi soal penghargaan terhadap usaha kami untuk mengharumkan nama Lingga,โ tegasnya.
Dimas juga menilai bahwa pemerintah daerah selama ini kurang membuka ruang dialog kepada mahasiswa. Aspirasi yang disampaikan IMKL dianggap tidak pernah ditindaklanjuti, meskipun bertujuan baik bagi masyarakat Lingga.
โSebagai Ketua IMKL, saya menegaskan bahwa mahasiswa Lingga tidak akan berhenti bersuara. Kami hanya ingin didengar, bukan diabaikan. Pemerintah seharusnya hadir dan mendukung, terutama ketika generasinya menunjukkan inisiatif dan kepedulian terhadap daerah,โ tambahnya.
Beberapa mahasiswa Lingga lainnya turut menyampaikan kekecewaan serupa, menilai pemerintah lebih banyak hadir untuk agenda formal dan seremonial, tetapi tidak merespons kebutuhan nyata mahasiswa di perantauan.
IMKL berharap Pemkab Lingga dapat segera melakukan perbaikan komunikasi dan memberikan perhatian lebih terhadap kegiatan serta aspirasi mahasiswa sebagai bagian penting dari pembangunan daerah.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Pemerintah Kabupaten Lingga belum memberikan tanggapan resmi atas kritik yang disampaikan oleh IMKL.
Reporter : Edy







